------------------
Oleh Sri Nova Sagita
Kegigihan mualaf ini untuk memeluk Islam bukanlah perkara mudah. Dewi sandra yang sudah 7 tahun berhijrah membagikan suka dukanya selama itu dalam mencari Tuhan dalam channel YouTube Luna Maya. Video tersebut berjudul 'Luna Maya: Terima kasih Dewi Sandra Aku Merinding...'.
"Jadi, ini aku pribadi ya. Jadi waktu aku mulai berkontemplasi, sebenarnya lagi protes-protesnya dengan Tuhan dan keadaan. Akhirnya, aku berusaha mencari dengan belajar," kata Dewi Sandra dalam video yang dilihat detikcom, Jumat (24/4/2020).
"Kok ada sih orang yang tenang banget, semua masalah ada solusinya, 'coba jelasin ke gue gimana'. 'Nggak, soalnya kalau lo dengar ini ya, coba deh lo buka ayat ini'. and you read it, then make sense, but the same time that doesn't make sense," sambungnya.
Seiring berjalannya waktu, Dewi Sandra akhirnya menemukan guru yang tepat untuk mempelajari agama Islam. Itu pun setelah melewati waktu selama 5 tahun.
"Ini susah banget. Akhirnya gue belajar, pas ketemu guru yang tepat itu, itu penting banget. Karena ketika dia menyampaikan sesuatu dengan cara yang baik dan benar, apa yang dikasih ilmu-ilmunya juga yang dibutuhkan yaudah semakin 'oh iya', you connecting the dots," tuturnya.
"Believe it or not, you know there's a really good quote yang akhirnya gue sepakat 'Seorang murid itu nggak akan mendapat jawaban sampai dia siap'. Lo mau ketemu guru sebanyak apapun, kalau hati nggak siap, ilmunya nggak akan masuk," ujar Dewi
Seperti diketahui, Dewi Sandra menunjukkan salah satu keseriusannya dalam berhijah dengan mengenakan hijab. Sejak saat itu, Dewi Sandra terlihat semakin rajin menghadiri kajian dan membicarakan agama di berbagai kesempatan. (Detik.com, 24/4/2020)
===
Bagi manusia yang mulai sempurna akalnya tentu akan berfikir siapa Tuhannya. Maka beruntungnya para pencari Tuhan, ketika memanfaatkan akalnya untuk mencari titik kelemahan dirinya. Ketika manusia hanya berfikir tentang dunia tanpa bingkai. Maka dunia hanyalah sebuah bayangan yang singgah lalu pergi entah kemana. Berlalu dengan seonggok masalah yang tiada pernah tuntas.
Padahal Allah telah mempersiapkan manusia sebagai makhluknya dengan seperangkat aturan. Ketika manusia tidak mengenal Tuhannya, manusia hanya stagnan. Apapun yang dilakukan hanya akan bernilai nol. Maka bersyukurlah bagi yang masih mencari Tuhan dengan membuka dan melapangkan hati menerima setiap hidayah.
Tidak perlu berbantahan ketika tidak menemukan Tuhan, ketika keberadaannya tidak mampu di jangkau akal. Karena Allah adalah sang khaliq yang tidak diciptakan dan juga tidak menyerupai makhluknya. Maka, al Quranlah yang akan membimbing kita untuk membuktikan adanya Allah SWT. Karena al Quran satu-satunya petunjuk yang tidak ada sedikitpun keraguan didalamnya.
Sayang, jika para pencari Tuhan terjebak pada perasaan yang gampang berubah tidak realitas. Penyembahan buta terhadap makhluk tanpa proses berfikir. Maka hendaknya dengan adanya keberadaan makhluk yaitu, alam semesta, manusia dan kehidupan menjadi pembuktian keberadaan Allah.
Islam adalah pembeda. Kenapa harus mencari yang lain, ketika kesempurnaan hanya dalam Islam. Hanya Islamlah yang di ridhai Allah. Hanya dengan Islamlah manusia akan selamat dunia dan akhirat. Karena Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah, dengan dirinya dan dengan sesamanya.
Bersyukurlah bagi pencari Tuhan yang masih mencari setiap kekurangan dirinya bahwa dia adalah makhluk yang lemah. Butuh kendali untuk mengintegrasikan setiap perbuatannya dengan aturan. Maka kita butuh belajar untuk mengisi ruang-ruang tsaqafah yang masih kosong atau mungkin telah teracuni oleh pemikiran sekular.
Maka carilah Tuhan, bukan hanya sekedar nasehat namun dengan pemahaman yang penuh kesadaran. Bukan hanya dipelajari tapi diterapkan sehingga mampu menjadi penentu sikap dalam setiap tindakan. Ambil atau Tinggalkan….!