Islam dan Kesetaraan Gender



      Oleh: Annida Mujahidah Nurul Azmi Siswi                   SMA IT Ar-Rahman

Setiap tanggal 8 Maret, PBB, LSM dan Organisasi Perempuan sibuk memperingati International Womens Day (IWD), tuntutan Kesetaraan Gender menjadi tema di setiap perayaan IWD tidak terkecuali di tahun ini, IWD mengusung tema _#EachForEqual_

Tahun 2020 menandai 25 tahun peringatan deklarasi Beijing yang dianggap sebagai solusi progresif dalam memajukan hak-hak perempuan dan mendudukannya pada posisi setara dengan kaum laki-laki.

Kesetaraan gender sering dipuja-puja secara berlebihan oleh pegiat feminis. Seolah apabila wanita diberi hak penuh untuk setara menduduki posisi 50:50 dengan lelaki, maka hak-hak perempuan akan terakomodir dan mampu membebaskan mereka dari penindasan.

Muslimah dan Isu Kesetaraan Gender

Sejatinya Feminisme dan kesetaraan Gender adalah ide cacat yang mengabaikan perbedaan gender yang kodratnya tidak dapat disangkal.
Keduanya juga tidak memenuhi janji mereka untuk memberi kehidupan yang lebih adil bagi kaum perempuan. Sebaliknya, mereka membebani kaum perempuan dengan tanggung jawab baru, salah satunya dengan menjadi pencari nafkah bagi keluarga mereka.

"Target kesetaraan gender 50:50 ala Barat (Kapitalisme) mendorong perempuan untuk mengejar ilusi keadilan, Perempuan terjebak pada Problema dilematis yang tidak semestinya ada. Melepaskan kebahagiaan hakiki mereka sebagai seorang wanita, ibu, atau Istri yang memiliki peran sentral, strategis, dan mulia bagi peradaban manusia." Ujar Dr. Ira Geraldina, Jakarta ketika di tanya oleh Tim Muslimah News.

Jelas, bahwa pemikiran seperti itu muncul karena sistem Kapitalis Sekularis. Di mana mereka memandang wanita akan berharga dan mulia ketika mereka produktif, yang menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Berbeda dengan pandangan Islam, Islam secara tegas mendudukkan kesetaraan gender secara proporsional, Ia mengatur dengan tepat bagian mana perempuan sejajar dengan laki-laki dan bagian mana yang berbeda.

Perempuan sesungguhnya sangat dimuliakan dalam Islam, Islam bukanlah agama yang mendikriminasikan hak-hak perempuan, kedudukan perempuan dan laki-laki telah dijelaskan dalam Al-Quran sebagaimana berikut:
Pertama, perempuan dan laki-laki diciptakan dari entitas yang sama (QS An-Nisa 4:1);

Kedua, kedudukan laki-laki dan perempuan sama kecuali takwa (QS Al-Hujurat 49:13);

Ketiga, perempuan dan laki-laki sama di tuntut untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan melakukan aktivitas yang positif (QS An-Nahl 16:97);

Keempat, perempuan dan laki laki memiliki hak yang sama untuk memperoleh balasan atas semua amalan yang telah dilakukan (QS Al-Ahzab 33-35)

Maka yang menjadi pertanyaan yang sering dikeluhkan oleh para wanita muslimah ialah, mengapa wanita lebih banyak aturan dibandingkan lelaki?
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah memberikan banyak aturan kepada perempuan bukan untuk mendiskriminasikan, tetapi untuk memuliakan, dengan aturan-aturan yang Allah berikan itulah sesungguhnya wanita akan terbebas dari segala keburukan serta fitnah dunia.

Dari sini kita meyakini bahwa hanya dengan Islam kaffahlah, kemuliaan wanita terwujud nyata.

Wallahua'lam bi asshawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak