Oleh: Nor Aliyah
Masih berbicara tentang kebaikan. Sobat, kita bisa ambil banyak hikmah dari pandemi covid-19 yang menimpa dunia hari ini.
Sebagai seorang beriman, kita yakin bahwa Covid-19 adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Karena apa saja yang ada di alam semesta, baik berupa tumbuhan, hewan, makhluk hidup (termasuk virus, bakteri,dll) adalah ciltaan Allah SWT.
Makhluk yang sangat kecil ini ternyata membawa pengaruh yang sangat besar. Kurang lebih dalam 3 bulan sudah menjadi pandemi, yaitu wabah yang melingkupi hampir seluruh negara di dunia.
Dari mana asal virus ini, berdasarkan data dari penelitian para ahli, virus ini memiliki kemiripan dengan virus yang awalnya ada ditubuh hewan liar seperti ular dan kelelawar.
Media penyebaran yang diduga kuat menjadi penyebaran awal adalah karena mengonsumsi daging hewan liar tersebut. Dari sanalah kasus ini diduga kuat bermula kemudian menularkan ke sesama manusia.
Sebagai mukmin yang menyadari bahwa setiap hal yang diperintahkan Allah SWT, baik berupa perintah melakukan atau perintah untuk meninggalkan sesuatu pasti ada hikmah di balik hal tersebut.
Karena hukum atau aturan yang diturunkan Allah, insyaa Allah akan membawa kebaikan dan menolak kemudaratan bagi manusia.
“Apa yang diberikan oleh Rasul kepadamu maka ambillah dan apa yang dilarang oleh Rasul maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr[59]: 7)
Jadi, dalam ketentuan islam, kita tidak makan dengan sembarangan. Kita punya aturan yang dijadikan tuntunan.
Benda atau pun hewan hukum awalnya adalah mubah atau boleh dimanfaatkan (untuk dimakan) kecuali yang dilarang oleh hukum syara'.
Seperti Misalkan hewan buas, yang bertaring, dan beberapa hewan yang memang diharamkan untuk membunuhnya. Silakan teman-teman lihat penjelasan lengkapnya terkait makanan halal dan haram dalam pembahasan ilmu fiqih.
Ternyata kelelawar dan ular termasuk jenis hewan yang tidak diperbolehkan dikonsumsi menurut hukum islam.
Manusia emang tidak bisa mengetahui tentang baik buruknya sesuatu, termasuk perihal makanan. Karna emang faktanya ilmu dan akal manusia terbatas. Yang harusnya kita lakukan adalah mentaati Allah SWT dalam kehidupan ini. Agar selamat dunia dan akhirat.
"Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. “Kami mendengar, dan kami patuh”. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. An-Nur [24]: 51)
Ketika manusia melanggar larangan Allah SWT. Maka dalam pandangan Islam, tindakan ini dipandang sebagai maksiat. Dan setiap kemaksiatan yang dilakukan akan mendatangkan efek balik atau pengaruh ke diri sendiri. Tapi ada juga beberapa yang menimpa tak hanya pelaku keburukan berupa musibah. Musibah yang bisa ditimpakan kepada seluruh manusia. Tujuannya agar manusia kembali ke jalan yang benar sesuai petunjuk Allah SWT.
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Al-Rûm [30]: 41)
Makanya seorang muslim kudu mentaati perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan-Nya.