Hikmah Dibalik Pandemi Corona




Oleh: Nenden
(Aktivis Dakwah)

Wabah pandemik virus Corona (Covid-19) hingga hari ini masih menggemparkan publik dunia. Jumlah korban tiap hari terus bertambah. Dunia dicekam kecemasan. Takut dengan kecepatan penyebarannya yang tidak terduga. Apalagi hingga saat ini belum ada obat dan vaksin untuk mengatasi virus tersebut.

Otoritas Cina mengatakan bahwa virus yang menyebar dengan cepat ini pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada akhir Desember 2019. Kuat dugaan virus Corona (Covid-19) berasal dari hewan liar yang dijual bebas di Huanan Seafood Market di pusat Kota Wuhan.

Huanan Seafood Market diketahui menjual berbagai makanan ekstrem dan unik. Mulai dari anak srigala, buaya, burung merak, daging unta, kelelawar, musang, rubah, salamander raksasa, tikus hingga ular. Berbagai jenis binatang tersebut masih erat kaitannya dengan pandemi sebelumnya, yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Diduga virus Corona ini tersebarkan melalui sup kelelawar yang menjadi makanan populer di Wuhan (Detik.com, 29/1/2020).

Sikap Menghadapi Musibah

Wabah pandemik virus Corona adalah termasuk musibah yang Allah SWT timpakan kepada manusia. Bagi orang Mukmin musibah ini adalah ujian kesabaran. Bagi kaum fasik musibah ini adalah peringatan agar segera sadar dan kembali ke jalan Allah SWT.

Kemunculan wabah Corona yang sangat mengerikan seharusnya makin menjadikan kaum Mukmin taat kepada Allah SWT dan makin khusyuk beribadah kepada-Nya. Tentu karena mereka sadar betapa dekatnya kematian pada tiap-tiap diri manusia. Mereka khawatir, barangkali masih ada makanan haram yang ia konsumsi. Mereka takut, barangkali masih ada pemikiran-pemikiran sesat yang ia emban dan perilaku-perilaku menyimpang sebelum ia mati.

*Pelajaran yang Harus Diambil*

Seharusnya manusia sadar bahwa betapa lemahnya mereka. Jangankan menghadapi Allah Yang Mahabesar, menghadapi makhluk ciptaan-Nya yang paling kecil sekalipun mereka sudah tak berdaya. Seharusnya manusia sadar, sesuatu yang tidak kasatmata bukan berarti tidak ada dan tidak akan pernah ada. Sebagaimana virus Corona, pembalasan dari Allah SWT pun pasti ada bagi mereka, baik yang beriman maupun yang kafir.

Jangankan rakyat biasa, para penguasa pun banyak yang tidak berdaya menghadapi Corona.
Kemunculan wabah pandemik Corona tidak terlepas dari paham kebebasan yang banyak meracuni masyarakat. Banyak diantara mereka yang tidak lagi memperhatikan perkara halal dan haram. Semua makanan dikonsumsi asalkan kenyang. Tidak lagi memperhatikan haq ataupun batil suatu pemikiran dan perbuatan. Semua dilakukan dengan mengatasnamakan “sesuai perkembangan zaman”. Lebih parahnya lagi, banyak pula di antara mereka yang merendahkan syariah Islam, bahkan menolak penegakannya. Itulah prinsip kebebasan yang dianut kaum liberal.

Anda sekalian, para penguasa, jika tetap berpaling dari Allah SWT dan menentang syariah-Nya, pasti akan menjadi manusia hina. Bukan hanya di akhirat, di dunia pun Anda akan menjadi hina ketika pangkat dan jabatan sudah tidak lagi dalam genggaman. Tentu mudah saja bagi Allah SWT melakukan semuanya, sebagaimana mudahnya Allah SWT menggemparkan dunia dengan wabah Corona saat banyak negara-negara adidaya bersikap pongah.

Wallahu'alam bish shawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak