Corona Ancaman Nyata




Oleh: Suyati
(Aktivis Dakwah Jambi) 


Berbagai upaya yang dilakukan guna maminimalisir penyebaran virus corona (COVID-19) yang mematikan ini. Diantaranya tidak bepergian keluar daerah atau keluar negeri dan menghindari keramaian. 

Namun hal tersebut tidak dipedulikan bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negri 1 kota Jambi. Pihak sekolah nekad melakukan field trip (study tour) ke daerah yang terdapat pandemi corona. 
Hal ini dilakukan berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan Kepala Sekolah SMA 1 kota Jambi (AM). Surat edaran telah menghimbau semua masyarakat Jambi khususnya guna meliburkan semua aktivitas keluar rumah tanpa keperluan mendesak, apalagi keluar negeri. 

Sebelumnya telah dilayangkan surat pada pihak sekolah untuk menunda kegiatan field trip tersebut. Hal ini telah disampaikan oleh Protokol Setda Provinsi Jambi Johansyah saat dikonfirmasi Metro Jambi dan Karo Humas. Namun, hal ini tidak digubris oleh pihak sekolah. 
"Nanti sepulangnya mereka ke Jambi akan dikarantina dan di cek kesehatanya. Serta dipantau jangan sampai membawa virus corona keJambi," ujar Johansyah (Metro Jambi, 18/03/2020) 
Ada 64 orang yang terdiri dari guru dan siswa yang ikut dalam kegiatan ini, nanti akan dikarantina dan dicek kesehatanya, serta dipantau, jelasnya.

Bentuk pelanggaran ini bisa saja terjadi pada sistem kapitalis sekulerisme saat ini yang diterapkan manusia seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sebab kebijakan yang dibuat tidak membuat efek jera dan sanksi tegas pada pelakunya. Hukuman tidak setimpal dengan perbuatanya. Karna masih menimbang-nimbang kebijakan tersebut menurut untung ruginya serta mengutamakan standar azas manfaat dan doktrin liberalisme dari sistem jahiliyah ini yang sangat merusak. 
Penerapan sistem sekulerisme-kapitalisme ditengah kehidupan masyarakat adalah akar dari semua masalah yang ada pada saat ini. Meminggirkan aturan agama dari kehidupan disetiap aspek kehidupan manusia. 
Padahal aturan agama dapat mendidik manusia pada kebaikan.

Sistem sekulerisme kapitalisme yang melahirkan liberalisme tersebut jauh berbeda dengan peraturan Islam yang datang dari sang pemilik kehidupan yakni Allah Swt. Islam dengan syariah-nya telah sempurna mengatur kehidupan manusia.Hal ini telah dicontohkan Rosulullah Saw selama 14 abad. Berhasil menerapkan hukum-hukum Allah Swt dimuka bumi ini. 
Merupakan kesombongan menolak penerapan hukum-hukum Allah Swt yakni syariah-nya. Padahal hari ini kita hidup setelah semua aturan Allah Swt tersebut turun dimuka bumi ini. 

Perkara wabah ini sudah pernah terjadi disetiap peradaban manusia, termasuk pernah terjadi pada jaman kejayaan Islam. Doanya pun sudah diajarkan  Rosulullah Saw, merujuk pada hadits ini: 
 Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari penyakit sopak, gila, kusta dan dar segala penyakit yang buruk/mengerikan lainya. (HR. Abu Daud) 

Disisi lain Allah Swt juga memerintahkan untuk memaksimalkan ikhtiar guna menghindari wabah atau virus yang sedang mengancam nyawa manusia. 
Rosulullah Saw telah membimbing umatnya dalam penanggulangan bencana virus ini dengan memerintahkan untuk mengunci segala akses keluar masuk antar daerah bahkan negri yang merujuk pada hadits ini:
 Jika kalian mendengarnya (wabah penyakit) disuatu tempat, maka janganlah kalian masuk kedalamnya, dan jika kalian berada didalamnya, maka janganlah kalian keluar daripadanya. (HR Bukhari dan Muslim) 
Ini seperti kebijakan LOCKDOWN. Metode ini warisan Rosulullah Saw, tujuanya mengunci suatu wilayah agar virus tidak menyebar. 

Andai umat manusia faham bahwa kerusakan yang terjadi akibat sistem kapitalisme-sekulerisme yang ditererapkan saat ini adalah pangkal dari semua masalah yang ada dalam kehidupan manusia disegala aspek. Bahwa sistem ini bathil dan tidak memuliakan manusia. Sejatinya manusia itu cenderung pada kebenaran dan tidak menutup kemungkinan akan bersedia kembali pada jalan kebenaran, yakni kembali pada aturan yang maha kuasa Allah Swt. Berjuang dan mendukung tegaknya syariat Islam kaffah dimuka bumi atas kesadaranya untuk penyelamat diri dari azab dunia dan penghidupan yang sempit saat ini yang dirasakanya. Dan demi penyelamatan diri dari azab yang sangat pedih diakhirat kelak, serta penyelamatan segenap manusia baik muslim dan non muslim yang hidup dibumi Allah Swt. Wallahua'lam bishowab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak