Oleh : Iffah muflihah. N
Momen yang dinantikan, bulan yang dirindukan oleh setiap umat muslim telah tiba, bulan suci Ramadhan. Ada banyak keistimewaan dalam bulan ini dimana Allah membuka pintu ampun seluas-luasnya dan melipatgandakan kebaikan kita. Namun ada yang berbeda di Ramadhan kali ini, yaitu hadirnya Covid-19 di tengah tengah kita hingga berakibat terancamnya bulan Ramadhan ini di tunda. Pasalnya, mantan ketua Partai Pembaruan Aljazair (PRA) itu menyerukan agar puasa bulan Ramadhan ditunda untuk menghindari agar dapat meminimalisir risiko kesehatan di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19). Pernyataan itu ia ungkapkan dalam sebuah artikel dengan judul "Coronavirus and civilizationz" yang ia unggah di Facebooknya seperti dimuat MEMO, Rabu (15/4). "Umat Muslim harus menunda puasa, karena tubuh yang lapar dapat meningkatkan kerentanannya dan merangsang penyebaran virus Covid-19 atau memilih untuk berpuasa dan menghadapi risiko wabah virus yang lebih luas," tulisnya. (https://dunia.rmol.id/read/2020/04/17/430799/puasa-dianggap-bisa-buat-tubuh-rentan-covid-19-politisi-aljazair-minta-bulan-ramadhan-ditunda)
Bagaimana bisa kita menunda ramadhan dengan alasan wabah corona? Sedangkan kita tahu bahwa Puasa adalah suatu kewajiban sebagaimana dalam firman Allah
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al-Baqarah 2:183)
Ramadhan menjadikan manusia bertaqwa dan jaminan Allah SWT bagi manuusia yang bertaqwa sangat banyak di dalam Al-Quran misalnya dalam Quran surah Al hujurat ayat 13
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ...
“….Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا...
“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” QS At Talaq:2
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” QS At Talaq;3
Dari ayat ayat tersebut Allah menjelaskan bahwa orang bertaqwa akan diberikan oleh Allah jalan keluar dari semua kesulitannya yang kedua Allah memberikan rezeki dari arah yang dia tidak pernah sangka-sangka. Tapi, yang kita butuhkan saat ini bukan hanya sekedar taqwa individual, taqwa individual adalah taqwa yg sudah kita bangun selama ini bertahun tahun setiap kita masuk dalam ramadhan, melainkan adalah bagaimaan mewujudkan taqwa kolektif harusnya ketaqwaan kita yang kita bina dalam ramadhan harus berwujud menjadi ketaqwaan kolektif yang akan mengantar kehidupan yang berbangsa dan bernegara itu menjadi kehidupan yg jauh lebih baik kehidupan yg diberkati oleh Allah. Ini adalah jaminan dari Allah sebagaimana dalam quran surahal Al A’raf ayat 196
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
" Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
Di dalam ayat ini Allah mengingatkan kita bahwa salah satu syarat untuk mendapatrkan sebuah negri mendapatlan keberkahan oleh Allah SWT syaratnya adalah masyarakat itu harus memiliki ketawaan dan ketaatan secara total kepada Allah SWT oleh karenanya diharapkan ramadhan kali ini mengantarkan seluruh penduduk negeri beriman mulai dari pemimpinnya sampai pada rakyat nya menjadi orang orang yang betul betul takut kepada Allah.
Dan karena ibadah puasa Ramadhan ditujukan untuk membentuk muttaqin (orang bertaqwa). Sedangkan di antara karakter orang bertaqwa ialah sibuk bersegera memburu ampunan Allah ta’aala dan surga seluas langit dan bumi. Maka marilah kita bersegera bertaubat dengan bersungguh sungguh karena dalam pandangan Islam virus seperti COVID-19 ini adalah suatu wabah karena persebarannya yang begitu cepat dan sangat meluas serta penyebarannya sangat mudah, munculnya wabah antara lain disebabkan karena banyaknya kemaksiatan dan kemungkaran yang dilakukan oleh manusia, dengan ini hendaknya Ramadan kali ini kita jadikan sebagai momentum titik tolak taubat kolektif atas kemaksiatan mengabaikan hukum Allah.