Oleh : T2n AMK5
Asimilasi, otak saya berputar, adalah dimana tumbuhan berhijau daun memasak pakai sinar matahari. Waktu Sekolah Dasar yang saya tahu adalah itu arti asimilasi.
Dengan perkembangan waktu, ilmu pengetahuan, teknologi, perbendaharaan kata, ternyata ada arti lain dari asimilasi.
Ternyata di era yang nggak jelas ini asimilasi juga berarti BEBAS DARI PENJARA dengan mudah karena corona, barang kali begitu lengkapnya arti asimilasi ini. 🤣🤣🤣
.
Habis gimana, mengartikan nya, bagi saya kok nggak nyambung . Apa proses pembebasan sendiri otomatis alias bisa njegkek sendiri gitu ya. Atau Bebas tanpa syarat ? Bagi saya kliru kalau bebas tanpa syarat bukan asimilasi dong. Asimilasi harus ada sinar matahari, klo pakai api dan air namanya rebus..?
Lha ini, dipaksa dikelurkan kok, trus yang membebaskan bukan Undang - Undang, bukan peraturan negara / pemerintah? Yang membebaskan orang yang punya kepentingan. yaitu kepentingan pribadi dan golongannya. Tapi tetap berdalih juga, katanya usulan rakyat, rakyat yang mana ?! Rakyat nggak tahu menahu tentang proses hukum mereka satu persatu , rakyatnya ya kroninya itu , kan juga rakyat.
Harrusnya bukan ASIMILASII namanya. KEPENTINGANISASI lebih pas rasaanya. Kapan mau memberi edukasi kepada umat negara ini, kapan memberi solusi pada rakyat disetiap permasalahan yang muncul. Belum Ada.
Coba mari kita lihat bersama...diberbagai wilayah banyak kasus tertangkap kejahatan karena program KEPENTINGANISASI yang kata mereka asimilasi. Berulah kembali merampok, menjambret, karena itulah edukasi yang negara ini ajarkan bagi mereka, Bukan pelajaran bagaimana jera tidak akan mengulang, tapi malah sebaliknya, bagimana bisa masuk penjara lagi.
Rakyat makin tidak jelas harus berbuat apa, ini salah, itu salah, seakan yang benar itu adalah pemerintah. Kebijakan memaksa tapi bukan jadi solusi malah timbul persoalan baru yang menjadikan umat makin depresi.
sesungguhnya depresi rentan terkena penyakit.
Sesungguhnya pemerintah atau negara yang salah atas semua ini, karena apa ? Karena pemimpinnya tidak bisa berbuat atau mengambil langkah the Hero, alias hanya menunggu kode dari si tukang bisiknya.
Asimilasi yang sebenarnya, Begitu Indah didengar oleh para Narapidana. Begitu lega bagi mereka yang berada di dalam LP. Itulah yang mereka tunggu untuk cepat keluar dari rumah berpintu jeruji besi.
Asimilasi adalah keluar dari Lembaga Kemasyarakatan karena ia berbuat baik, bertaubat, tidak akan mengulang, mengganti dengan amalan yang benar, sesuai dengan proses hukum yang ia foniskan.
Itulah Asimilasi, keluar memang saatnya keluar, memasak nya iru adalah proseas menjalani masa tahanan, bukan sulapan bimsalabim oleh orang atau lembaga yang berkuasa!? bukan cara kelurnya yang diartikan memasak /asimilasi itu !!?
Inilah DEMOKRASI yang tanpa SOLUSI hanya solusi karbitan, bukan solusi yang sebenarnya.
Hukum Islam adalah solusi yang sebenarnya.
Vonis berdasarkan Saksi dan hukum yang membuat jera. Tidak ada loyer /pengacar, tidak ada banding, tidak ada asimilasi. Cukup dengan Saksi dan proses hukum yang sudah ditetapkan. Hukum yang berlaku adalah hukum yang berdasar dari AlQuran dan Assunah. Tanggung jawabnya semua kepada Allah SWT.
Wallahu'aklam bissawwab