Oleh : Ummu Layyin
Corona makin meraja lela. Tidak hanya di luar sana tetapi juga di negeri kita. Pada 02 Maret jumlah penderita dinyatakan hanya 2 orang. Peningkatan terjadi sangat tajam, hari ini (19 Maret), kasus Corona di Jakarta saja sudah diangka 583. Angka tersebut terdiri dari 208 orang dinyatakan positif sedangkan 375 sisanya masih menunggu hasil pemeriksaan. Dari 208 kasus positif di Jakarta, sebanyak 108 orang masih mendapat perawatan intensif di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan yang ada di ibu kota. Sementara 70 orang melakukan isolasi mandiri, 13 dinyatakan sembuh, dan sisanya telah meninggal dunia.(Idntimes, 19/03/2020)
Mengapa kasus Corona ini sulit dikendalikan? Virus ini memang tergolong virus yang mudah menyebar. Sehingga menjadi pendemi dunia. Namun jika diambil langkah cepat dan tepat pasti akan tertangani dengan baik.
Upaya-upaya yang diambil pemerintah masih diragukan dan terkesan lambat , sampai WHO bersurat pada Jokowi. Akhirnya Corona diputuskan sebagai Bencana Nasional. Lalu kebijakan self-distancing diumumkan pada pertengahan Maret, dimana kasus Corona sudah meningkat tajam. Sementara edukasi terhadap masyarakat minim, sehingga masa ini disalah-gunakan. Harusnya masyarakat tidak keluar rumah. Namun yang terjadi sebaliknya. Jalan-jalan ramai, tempat wisata juga dan ada pula yang mudik ke kampungnya. Bandara juga masih dibuka. Bahkan warga China bisa melenggang dengan aman atas dukungan seorang pejabat. Al hasil, Corona makin leluasa.
Akhirnya hari ini ditetapkan kebijakan lockdown diumumkan. Akankah berjalan efektif? Langkah-langkah yang diambil haruslah dipersiapkan dengan holistik. Perlu disiapkan rencana matang bagaimana 271 juta rakyat Indonesia tetap bisa bertahan hidup. Kalangan menengah-keatas akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dari dana saving yang mereka miliki. Bagaimana dengan mereka yang kerja harian untuk makan hari itu? Jumlah penduduk miskin ini lebih dari 24 juta. Sudahkah disiapkan dana oleh pemerintah untuk mereka selama lockdown? Melihat ekonomi yang semakin lemah, dengan Dolar mencapai 16.000 lebih, sangat diragukan kebijakan ini akan berjalan dengan baik dan mampu mengatasi Corona.
Lantas bagaimana solusi yang harusnya diambil? Negeri ini adalah negeri muslim terbesar, sudah saatnya mengambil solusi dari syariat Islam. Islam adalah agama yang sempurna, yang memerikan solusi terhadap seluruh problem kehidupan. Islam telah menjelaskan dengan gamblang bagaimana mengatasi pendemi. Sebaimana pernah terjadi pada zaman kholifah Umar. Langkah cepat yang bersumber dari syariat Islam diambil. Dengan langkah mantap tanpa ragu dan telah disiapkan secara holistik. Tidak sekedar pencitraan, sehingga yang dilakukan adalah penanganan yang all out demi keselamatan rakyat.
Wallahu a'lam bish-shawwab