Wahai Allah, Karena Corona Bolehkah Saya Panik dan Stres?






Oleh: Citra Anita Dewi 
(Owner Sweet Shaley Cookies)


Akhir-akhir ini semua orang membahas tentang virus yang satu ini. Sebagian orang panik sampai menimbun masker, hand sanitizer dan sembako. Padahal, dampak jika kita panik dan stress, ini akan menurunkan imunitas kita.


Tidak ada satu kejadian di muka bumi ini yang luput dari kuasa Allah. Allah menurunkan penyakit sudah pasti Allah juga menurunkan obatnya.


Ada beberapa tips melawan corona dan berbagai macam penyakit berat lainya, yaitu: 

1. Pahami Penyakit

Apa penyakit yang kita waspadai? Corona. Kenali, bahwa ia makhluk Allah, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Sungguh sangat mudah bagi Allah menyembuhkan kita. Jikalau Allah berkehendak "KUN" maka sembuhlah kita dengan izin Allah. Tapi, tak cukup disitu, tetap kenali si virus dari karakter hidupnya, bagaimana ia menyebar, berapa lama ia bertahan di media, bagaimana cara memutus penyebarannya dan lain-lain. Karena tawakal pada Allah pun butuh ikhtiar, agar sempurna tawakal kita.

2. Abaikan

Jangan terlalu panik dan jangan ikut sebarkan hoaks karena ini biang kerok yang bisa menambah masalah tambah parah. Stress karena terlalu banyak membaca berita tentang corona pun tak baik untuk kesehatan tubuh kita. Bacalah yang penting untuk kita baca. Mulailah memilah bahan bacaan.


3. Patuhi Pihak Berwenang atau Pemerintah

Himbauan untuk social distancing atau Lockdown sekalipun, patuhilah, karena ini bagian ikhtiar agar penyebarannya tak semakin meluas. Sering cuci tangan setelah beraktivitas apalagi dari luar rumah, pakai masker dengan benar. Utamakan memakai masker untuk orang yang sakit, perawat atau tenaga medis.

4. Kuatkan Emosi Positif

Emosi terbagi 2 ada, emosi yang berbahaya : panik, depresi dan stres. Ini berbahaya karena bisa membunuh kita. 43% orang bertambah parah bukan karena virusnya tapi karena stresnya. 


Ada emosi yang bersahabat : mulai berdamai dengan tubuh kita. Stres adalah hal yang wajar seperti orang yang stres menghabiskan waktu untuk menolong banyak orang, menghabiskan waktu untuk membantu keluarga, stres memikirkan umat, stres memikirkan kegiatan dakwah, stres ingin membantu meringankan beban orang lain ditengah kesulitan hidup dengan berbagi sembako dan lain-lain.

Semua ini adalah stres yang baik dan akan mengeluarkan imun yang baik dan 0 % angka kematian yang di sebabkan stres baik yang bisa menyehatkan karena memberi energi baik untuk tubuh : “stressfull but Meaningfull”.


Ubah emosi negatif menjadi positif. Sibukkan diri dengan membantu orang. Taklukan bung botak (bingung, bosan, takut, panik dan khawatir) stop dan lakukan. Jadikan krisis ini bahan untuk memperbaiki diri.


Saya menulis ini mungkin juga dulu pernah mengalami hal yang sama. Broncopnomonie, yang menyumbat pernafasan sampai setiap batuk saya tidak bisa bernafas. Apa yang saya butuhkan adalah emosi baik, lingkungan yang selalu memberi semangat bukan malah menakut-nakuti yang membuat tambah stres dengan penyakitnya.


Bantu pasien dan bantu sebarkan emosi positif dengan :
kesadaran yang harus tinggi, kesadaran bisa sembuh dari segala macam penyakit dengan kesadaran cintai diri anda, orang lain dan pastinya cintai Allah itu healing yang paling kuat.

Hiduplah dengan tanpa rasa takut. Takut tertular, takut sakit, takut ini, takut itu, lepaskanlah takut dari diri dan kembalikan semua pada Allah.
Bersyukur. Life is a gift hidup ini adalah karunia jadi jangan sia-siakan hidup kita.


Humor, tertawa dan bahagia. Cintai diri kita dengan ke unikan masing masing. The power of prayer. Doa pasti bisa menyembuhkan. Dalam buku Anita moorjani wanita dari india yang bisa sembuh total dari kanker padahal dokter sudah mendiagnosa sisa umurnya hanya 1 bulan lagi.


Dengan kuasa Allah wanita ini yakin sekuat kuatnya kepada Allah bahwa Allah penyembuh dan dalam 5 hari setelah bangun dari komanya kankernya menghilang 70 % dan sembuh total setelah 5 bulan .


Ayo saatnya beri semangat saat ini. Seperti dalam hadist :

"Orang Islam itu adalah orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari lidah dan tangannya" .

Saatnya memberi semangat positif di tengah wabah. Stop hoaks karena stress bisa membunuh 43 % sedang karena virus hanya beberapa persen. Jadi lebih bahaya stres daripada virus.

Perbanyak doa supaya virus cepat Allah angkat. Ingatlah ucapan adalah doa. Semoga corona berlalu sebelum Ramadhan. Semoga bermanfaat. Wallohu a'lam bish showab.

Goresan Pena Dakwah

ibu rumah tangga yang ingin melejitkan potensi menulis, berbagi jariyah aksara demi kemuliaan diri dan kejayaan Islam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak