Rajab Menyapa, Raih Kemuliaannya



                          Oleh: Annisa Ula
      Siswi SMA IT Ar Rahman Banjarbaru


Rajab datang menyapa setiap hati yang merindukannya. Berharap keberkahan dalam setiap amalan kebaikan.

Ya, Allah Swt menetapkan bulan-bulan tertentu sebagai bulan haram (suci). Salah satunya adalah bulan Rajab ini.

Rajab merupakan awal rangkaian tiga bulan yang istimewa dan mulia, yaitu Rajab, Syaban dan Ramadan.

Di dalam hadits disebutkan, "Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah Adapun Syaban, itu adalah bulanku, sedang Ramadan adalah bulan umatku." (Disebutkan dalam Musnad Al Firdaus dari Anas bin Malik ra)

Dengan memasuki bulan Rajab, berarti saat-saat kedatangan bulan Ramadhan semakin dekat. Agar nantinya kita dapat memanfaatkan bulan suci itu dengan sebaik-baiknya dengan memperbanyak ibadah.
Persiapannya sebaiknya dilakukan  jauh-jauh hari, khususnya ketika memasuki bulan Rajab. Salah satu caranya adalah dengan menyucikan diri memperbanyak istighfar, memohon ampun kepada Allah.

Imam Al-Baihaqi menyatakan bahwa Allah Swt telah menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan-bulan haram (termasuk bulan Rajab ini), lebih besar. Begitupun amal salih yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya.

Banyak sekali peristiwa penting pada bulan rajab. Misalnya, menjadi momen hijrah kaum muslimin yg pertama ke Habasyah pada tahun ke-5 kenabian. Pada bulan rajab ini pula Allah Swt meng-isra' mi'rajkan Rasulullah saw, tidak hanya menerima perintah salat saja, tetapi beliau dikukuhkan sebagai pemimpin bagi seluruh umat manusia. Bulan rajab juga telah dijadikan Allah Swt sebagai moment istimewa peralihan kiblat kaum muslimin dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram. Demikian pula Perang Tabuk dan Perang Yarmuk yang dipimpin oleh Khalid bin al-walid ra. Peristiwa ini terjadi pada bulan Rajab.

Kaum muslim terdahulu sebegitunya memuliakan dan menjaga kehormatan bulan-bulan haram. Karena itu, baiknya kita melakukan amal-amal terbaik, dengan cara berhenti dari apa saja yg menyalahi hukum Allah, yg bisa mendatangkan murka-Nya, seperti menghentikan muamalah yang haram (riba), menjauhi hasad dan dengki, meninggalkan segala bentuk kedzaliman dan lain-lain. Kemudian melakukan amal-amal salih seperti melakukan amar makruf nahi mungkar, memperbanyak mengerjakan amal-amal sunnah, membaca Sayyidul Istighfar, memperbanyak doa permohonan ampunan, atau doa-doa taubat yang banyak terdapat dalam Al-Quran.

Amaliah lain yang dianjurkan di bulan Rajab adalah berpuasa. Paling sedikit satu hari, yakni di hari pertama. Puasa dalam bulan Rajab, hukumnya sunnah.

Diriwayatkan dari Mujibah Al-Bahiliyah dari ayahnya, Rasulullah Bersabda (yang artinya):

"Berpuasalah kalian pada bulan-bulan haram atau tinggalkan (puasa)." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Oleh karena itu, hendaknya kita tidak mengabaikan bulan Rajab ini agar kemuliaan yang ada didalamnya dapat kita raih swbanyak-banyaknya.

Hendaknya kita menjauhi larangan-larangan Allah Swt dan memperbanyak amal-amal salih. Jadikan bulan Rajab ini sebagai moment untuk mengokohkan tekad & semangat, untuk mewujudkan penerapan syariat Islam secara kaffah. Sejatinya itulah wujud ketakwaan kita kepada Allah Swt. ketakwaan inilah yang akan mendatangkan keberkahan dari langit dan bumi untuk kita semua.

Wallahu'alam bishawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak