Oleh: Endah Husna
"Kalian menjadi tiga golongan, yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu, golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu, dan orang-orang yang paling dulu beriman. Merekalah yang paling dulu ( masuk surga). Mereka itulah orang yang didekatkan ( kepada Allah). ( TQS. al-Waqiah (56): 7-11).
Allah SWT telah menciptakan Surga dan Neraka. Surga adalah tempat yang baik bagi manusia yang mengimani dan mentaati-Nya. Sebaliknya, Neraka adalah tempat bagi Allah untuk menyiksa manusia yang kufur dan bermaksiat kepada-Nya. Sebagai medan ujian dan sebagai medan penentu manusia itu pantas masuk surga atau neraka, Allah telah menciptakan Dunia ini.
Di dunia ini Allah SWT akan memberikan dua rintangan kepada manusia. Rintangan yang pertama, adalah Kekufuran. Rintangan ini dapat dilalui dengan Bersaksi(Syahadatain) bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan-Nya. Siapa saja yang bersaksi dengan kesaksian yang benar yakni segala aktivitasnya selalu terikat dengan perintah dan larsngan Allah, yakni meyakini Islam secara Kaffah, maka ia akan keluar dari barisan orang-orang Kafir dan masuk ke dalam barisan orang-orang Mukmin. Maka sebagaimana dalam TQS. Al-waqiah diatas, ia termasuk ke dalam golongan kanan (ashhab al-yamin).
Adapun Rintangan yang kedua, adalah Rintangan berupa Kecintaan terhadap dunia. Rintangan ini dapat dilalui dengan mengedepankan kecintaan terhadap akhirat sekaligus berupaya terus menumbuhkembangkan cinta tersebut di atas kecintaan terhadap dunia. Barangsiapa yang mampu melaksanakannya, maka ia akan berpindah ke dalam barisan orang-orang Mukmin yang bertakwa dan termasuk ke dalam orang-orang yang terdahulu, yang didekatkan kepada Allah (as-sabiqun al-muqarrabun).
Lalu siapa golongan kiri yang sengsara itu, maka dia adalah manusia yang gagal menghadapi Rintangan Pertama dan Kedua, yakni dia adalah orang-orang Kafir.
Bagi kaum mukmin, apabila ia bisa melintasi dua rintangan tadi, maka ia telah lulus ujian dan mendapatkan kemenangan yang besar dan akan masuk Surga selama-lamanya. Akan tetapi apabila ia berhasil melintasi rintangan yng pertama sajadan gagal melintasi rintangan yang kedua, ia hanya lulus ujian untuk sementara, ia masuk Neraka sesaat dan akan masuk Surga selamanya.
Karena itu, manusia terbagi menjadi tiga kelompok, (1)Kafir (2) Mukmin (3) Mukmin yang bertakwa.
Di jaman Kapitalis seperti sekarang, manusia menjalani kehidupan penuh dengan tantangan. Utamanya bagi Kaum Mukmin, kaum yang sudah bersyahadat, bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, namun kenyataan berbicara bahwa banyak kaum mukmin yang masih mengganggap uang, harta, jabatan dan segala materi ini sebagai Tuhan mereka. Ini akibat dari adanya pemisahan kehidupan kaum mukmin dengan Agama mereka yakni Islam. Mau diatur Allah pada Syariat/aturan tertentu, masih memilah mana syariat yang sesuai dengan kekinian. Maka menjadi mukmin yang bertakwa maksudnya adalah menjadikan segala perintah Allah sebagai panduan hidupnya untuk melaksanakannya dengan benar dan ikhlas. Dan menjadikan larangan Allah sebagai panduan untuk meninggalkannya, tidak mau sama sekali mengerjakannya, karena akibatnya Neraka yang akan dia dapat. Inilah Orang-orang mukmin yang Kaffah, memeluk Islam dengan menjalankan seluruh Syariat Allah SWT.
Dengan Kaffahnya penerapan Islam hingga tataran negara, maka InsyaaAllah rintangan yang kedua yakni terlalu mencintai dunia, akan perlahan tapi pasti terkikis hilang. Karena lingkungan dan atmosfir tidak mendukung kaum mukmin untuk lebih mencintai dunia, tapi akan mengajak kepada keseimbangan antara dunia dan akhirat.
Tidak rindukah dengan atmosfir yang demikian, atmosfir untuk saling mengajak kepada ketaatan dan ketakwaan secara Kaffah dalam bingkai Khilafah.
Wallahu a'lam bi asshawwab.