Gas LPG Meledakan Amarah




Oleh: Suyati

Hari ini sabtu adalah jadwal pengambilan gas LPG 3kg dipangkalan gas daerah kami. Bingung mau antar gas jam berapa, karna tidak tentu kedatangan gasnya. Terkadang siang, sore, bahkan sampai mahgrib baru datang. Sungguh miris. 

Hal ini yang membuat ibu-ibu ngomel sepanjang jalan. Karna semua pekerjaan rumah terbengkalai, bahkan suami pulang kerja sang ibu belum juga pulang ke rumah. Tidak sempat mengantar anak mengaji dan lain sebagainya. 

Mirisnya lagi tidak ada lagi rasa kasih sayang pada sesama, atau rasa kemanusiaan. Gara-Gara antri gas tersebut sampai menimbulkan keributan antara tetangga bahkan teman. Saling berebut tidak mau mengalah. 

Sungguh saat ini semua lini kehidupan masyarakat amat sulit,  tidak ada kemudahan bagi rakyat. Terjebak pada sistem buatan manusia yang menguntungkan pada segelintir orang-orang yang mempunyai kepentingan saja. Sistem demokrasi ala Belanda ini sudah berada pada kehancuran dan kerusakkan. Membuat umat manusia berada pada masalah yang tiada habisnya, dan menyelesaikan masalah dengan solusi yang menambah masalah. Dikarenakan solusi yang digunakan adalah menurut hawa nafsu dan akal manusia. 

Sungguh berbeda dengan solusi Islam yang berhukum dengan hukum-hukum Allah sang pemilik bumi dan makhluknya. Semua masalah dikembalikan pada Kitabullah, sunah Rasulullah Saw. ijma' sahabat dan qiyas. 
Itu semua sudah dicontohkan Rasulullah Saw. Ketika Rasulullah Saw. menerapkan hukum Allah di  Madinah. Lalu diteruskan oleh para sahabat Rasulullah Saw. dan tabi'in tabi' tabi'in hingga masa kejayaan Islam di Turky yang runtuh pada 3 maret 1924 hingga kini. 
Saat itulah umat kehilangan perisai, hidup dalam kubangan penderitaan dan melemahnya kekuatan Islam diberbagai bidang. Wajar saat ini kita saksikan kerusakan dimana mana, bahkan moral manusianya pun rusak tanpa iman yang benar. 

Dimasa kejayaan Islam umat manusia hidup sejahtera,  aman sentosa.
Dan non muslimpun ikut merasakan indahnya hidup dalam naungan Islam. 
Karna hak hidup non muslim sama dengan hak hidup umat muslim. Yang membedakan hanya akidah mereka tapi tidak saling mendzolimi. 

Bila umat manusia tahu akan hal ini, pasti semua umat manusia merindukan hidup dalam naungan Islam. Negara yang melaksanakan hukum syariat secara total dan sempurna, akan terpenuhi kebutuhan rakyatnya secara mudah dan negaralah yang memudahkan segala urusan rakyat beserta kebutuhan pokoknya. 

Wallahu a'lam bishawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak