Oleh: Nailur Rahma Nuha
Member AMK
Nun jauh di Wuhan kau muncul penuh misteri
Namun jenuh di sana kau berpergian ke ratusan negeri
Nyata sudah popularitasmu tak bisa dibatasi
Nyali takut seisi bumi bertekuk lutut pada makhluk kecil ciptaan Illahi
Ada negeri lamban menangani rakyat panik mengurus diri
Abai atau kurang peduli menjaga warga di dalam negeri
Akibatnya fenomena panic buying muncul sebagai pertahanan pribadi
Angka kasus tercatat semakin bertambah membuat ngeri seluruh insan bumi
Atau inikah takdir bertemu sains agar insan mengakui lemahnya diri
Agar insan tidak lupa Illahi karena Corona mengintai setiap hari
Ah, harusnya Corona membuat insan kian menyadari hanya Allah tempat kembali
Bersiaga menghadapi Corona harus dikomando penguasa negeri
Betapa nestapa hati jika rakyat mengurusi pandemi ini sendiri-sendiri
Banyak santuy membawa petaka wabah bisa semakin bertambah tinggi menjadi
Berdo’a dan tawakkal sudah pasti harus terus diimani
Berikhtiar dengan optimal terbaik harusnya tak fikir nanti-nanti
Berani aturan yang tegas untuk melindungi negeri harusnya dilakukan sedari dini
Ikuti Rasul bagaimana mengatasi wabah dalam negeri
Ibnul Khattab juga mengikuti hal sama ketika negeri menjadi endemi
Islam selalu unggul sebagai agama sekaligus ideologi yang lengkap seharusnya dituruti
Islam solusi segenap persoalan dari pribadi hingga masalah negeri tertinggi
Islam lebih dulu modern membangun karantina untuk wabah yang menulari negeri
Individu dalam Islam senantiasa terdorong wahyu praktikkan gaya hidup sehat diri
Ingat pada makanan halal lagi baik juga tidak berlebihan dalam berbuat konsumsi
Islam melarang yang tak layak dimakan seperti kelelawar beresiko tinggi
Itulah tuntunan Allah agar insan senantiasa menjaga lingkungan dan kebersihan diri
Penguasa sentral penjaga kesehatan rakyatnya
Penyakit mewabah rakyat tentu harus dilindungi optimal penguasanya
Penguasa tak boleh lamban apalagi abai berbohong pada rakyatnya
Pertanggungjawaban sejati ada diakhir nasib hayatnya
Hanya Islam yang bisa kita andalkan memberi solusi
Hanya penguasa taat Allah dan Rasul-Nya yang terbukti melindungi
Hukum syari’ah diterapkan awali negeri terberkahi
Hanya khilafah yang punya kebijakan pasti masalah negeri teratasi
Saatnya Islam memimpin negeri agar kondisi terbukti baik pasti
Saatnya individu optimalkan ketaqwaan dengan iman yang hakiki
Saatnya kontrol masyarakat menjaga insan dari ketergelinciran diri
Saatnya aturan Syari’ Rabb ‘Izzati menyelamatkan negeri
Corona ketika sains bertemu takdir sunatullah Illahi
Corona hanya pengingat dari langit agar dosa insan bumi sadari
Corona bukan akhir hari karena ajal justru menemani tiap detik diri
Corona makhluk Allah yang taat dan tahu diri kapan harus pergi
Corona peringatan Allah akan insan agar mengindahkan perintah-Nya yang qoth’i
Cikarang, 04-03-2020; 23:12
Tulisan yg hebat
BalasHapus