Oleh : Nur Arofah
(Penggiat opini)
Sejak Mei 2019 renovasi masjid Istiqlal dilakukan, "pihak proyek mengusahakan untuk menyelesaikan renovasi Maret 2020, namun karena proses pengerjaan dihentikan jika masuk waktu sholat, untuk ibadah para jamaah, sekalipun molor mungkin satu sampai dua bulan. Untuk diluar masjid telah dibangun basement parkiran dua lantai. Tempat parkir itu terletak di depan gereja katedral yang bersebrangan dengan masjid Istiqlal." Ujar Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam, saat dihubungi, Republika.co.id di Jakarta Senin (16/12/2019).
Masjid Istiqlal bangunan sebagai ikon rumah ibadah terbesar di Indonesia bahkan dunia. Perlu adanya renovasi yang sudah lama ada bagian bagian yang harus diperbaiki yaitu, pembersihan marmernya, area wudhu, karpet juga area mihrab.
Begitupun area parkir. Karena pemandangan yang terjadi adalah jemaat katedral ketika beribadah memarkir kendaraannya di halaman masjid Istiqlal, begitupun sebaliknya.
Muncullah ide untuk membuat terowongan toleransi yang sekilas sesuatu yang sangat brilian, yang dapat menyatukan perbedaan antara Islam dan Kristen.
Wakil Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah, " Terowongan itu nanti bisa jadi ikon toleransi di Indonesia". Republika.co.id, Jum'at (07/02/2020).
Presiden Jokowi pun menyepakati, "Ada usulan dibuat terowongan dari masjid Istiqlal ke katedral. Tadi sudah saya sepakati ini menjadi terowongan silahturahim. Tidak kelihatan bersebrangan tapi (terjalin) silahturahim". Jelas Jokowi di komplek masjid Istiqlal, Jum'at (7/2/2020).
Mereka berharap adanya terowongan toleransi (terowongan silahturahim) membuat efektif kegiatan jemaat agar tidak perlu menyebrang.
Rencana pembangunan terowongan silahturahim menjadi polemik baik pro dan kontra di tengah-tengah umat. Ada mengatakan dengan adanya proyek itu akan menjalin toleransi keberagaman, dan yang kontra mengatakan toleransi itu bukan dengan pembangunan situs situs atau simbol simbol. Toleransi itu bisa dilakukan dalam bidang keilmuan atau sains dan teknologi.
Namun Ada kesan kompromi dan jalan tengah. Islam berkompromi dengan selain Islam. Atas nama toleransi dan moderasi, Umat harus mengakui semua agama benar. Yang mana itu menyalahi akidah Islam.
Agenda-agenda moderasi Islam sudah sejak lama didengungkan pemerintah baik sektor pendidikan dan juga lainnya, yang acuannya ingin menjadikan Indonesia pusat ikon moderasi Islam dunia.
Presiden Jokowi dengan ambisi ingin menjadikan Indonesia pusat peradaban Islam dunia. Dengan membangun situs-situs dan simbol-simbol toleransi,(Jakarta.Era.id /07/06/2018).
Dilakukan ground breaking pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) oleh presiden Jokowi, menandakan proyek ambisius Indonesia untuk menjadi barometer peradaban Islam Internasional.
"Karena kita kenal sekarang ini di dunia sebagai negara besar, negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sudah sewajarnya, sudah sepantasnya, sepatutnya Indonesia menjadi rujukan bagi kemajuan peradaban Islam di dunia". Kata presiden Jokowi saat pidato acara peletakan batu pertama rencana pembangunan kampus UIII di kawasan pemancar LPP RRI Cimanggis, kota Depok, Jawa Barat, Senin ( 05/06/2018) dilansir dari Antara.news
Selain dengan pembangunan tersebut pemerintah juga sudah menyiapkan para ulama dan intelektual yang mempunyai kapabilitas menyampaikan moderasi Islam atau Islam moderat.
Bahwa tafsir mereka tentang QS : Al Baqarah : 143. Bahasa pertengahan adalah tidak berlebih - lebihan dalam berIslam. Juga tidak terlalu bebas (lalai) dalam beragama. Kelalaian gambaran dari liberalisme umat pertengahan mampu mendamaikan dua kutub yang bersebrangan.
Penafsiran ayat Allah bukan sekedar tafsiran akal, harus sesuai pandangan Islam.
"Wakadzalika ja'alnakum ummatan washatan (dan demikianlah kami jadikan kalian sebagai umat yang wasath...)"
Fakhruddin Ar Razi menyebutkan makna yang satu dengan yang lain saling berdekatan dan melengkapi. Mulai dari adil, pilihan, paling baik hingga umat yang ada ditengah tengah antara "ifrat" (yang melebihkan, mengada- ada dalam beragama), dengan "tafrit" ( yang mengurang-ngurangi ajaran agama).
Makna tersebut tidak ada yang bertentangan. Islam menjadi umat yang adil (menempatkan hukum syariat pada semestinya), juga menjadi umat pilihan (terpilih memimpin seluruh alam). Maknanya menjalankan perintah Allah sesuai yang diturunkan Allah.
Waspada pada agenda Islam moderat suatu keharusan karena dapat mengaburkan pemahaman umat tentang keislaman yang utuh.
Inilah yang diinginkan para musuh Islam agar umat Islam tidak total dalam memeluk agamanya.
Adapun cara cara untuk membendung rencana mereka yaitu, kembalikan pemahaman umat bahwa Islam sebagai sebuah idiologi. Hingga kembali kepada Islam sesungguhnya.
Membongkar makar musuh Islam terhadap ajaran Islam dan kaum muslimin.
Membangkitkan kesadaran bahaya Islam moderat yang menjauhkan dari Islam yang benar. Allah perintahkan agar hambanya masuk Islam secara Kaffah, sebagaimana ayat-Nya QS : Al Baqarah ayat 208
"Wahai orang-orang yang beriman masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan."
Dan juga menyerukan kepada umat bahwa perjuangan sesungguhnya adalah khilafah sistem terbaik, untuk menerapkan Islam kaffah. Dimana semuanya terjamin tanpa adanya manipulasi dibalik kata toleransi, bukan moderasi Islam.
Ciganjur, 17 Februari 2020
Tags
Opini