Oleh : Lilik Yani
Anakku, dalam menjalankan aktivitas hidup, tidak selamanya kita mendapatkan kemudahan dan kesuksesan. Dalam menapaki perjalanan hidup itu, terkadang kita menemui kerikil-kerikil bahkan batu tajam yang menghalangi langkah kita.
Kadang sehat kadang sakit, kadang sukses kadang gagal, kadang mendapat kemudahan kadang menemui kesulitan. Semua itu silih berganti tersaji dalam kehidupan kita.
Allah tidak selalu menuruti apa yang kita inginkan. Karena Allah yang lebih tahu, apa yang terbaik buat hambaNya.
Anakku sayang, Allah pencipta dan pengatur seluruh alam ini yang paling tahu terhadap makhluk ciptaanNya. Allah akan mencukupi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.
Jadi saat hasil tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, jangan pernah menyalahkan Allah. Apapun yang menimpa kita, tetap qusnudzon pada Alah. Evaluasi diri, renungi apakah ada yang salah dari diri kita.
" Dan apa saja musibah yang menimpa kalian maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan- kesalahanmu )" QS Asy Syura : 30.
Jika masalah dan ujian datang silih berganti. Jangan pernah menyalahkan orang lain, jangan pula menyalahkan alam, apalagi menyalahkan Allah. Karena Allah Maha Pengasih dan Penyayang pasti menyayangi hambaNya. Tidak mungkin Allah menganiaya hambaNya.
Anakku, mari kita melakukan introspeksi diri masing-masing. Adakah hak-hak Allah yang tidak kita tunaikan? Dahulukan hak Allah, pasti Allah akan membalas dengan kebaikan berlipat ganda.
Jangan-jangan bukan kepada Allah kalian berharap dan berdoa? Jangan-jangan bukan karena Allah kalian beribadah?
Padahal Allah begitu merindukan hambaNya. Sehingga saat kita datang ke Allah dengan berjalan, maka Allah akan mendatangi kita dengan berlari.
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah saw bersabda : " Allah berfirman : Aku sesuai prasangka hambaKu kepadaKu. Aku bersamanya ketika ia berdzikir kepadaKu.
Barangsiapa yang mendekat kepadaku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu lengan, dan barangsiapa mendekat kepadaKu satu lengan, maka Aku akan mendekat kepadanya dua lengan, dan jika ia menghadap kepada Ku dengan berjalan maka Aku menemuinya dengan berlari" (HR Bukhari Muslim).
Maka dari itu, Nak, jika kita mengalami ujian, masalah bahkan musibah sekalipun, itu adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hambaNya.
Allah merindukan hambaNya, agar kembali ke jalan yang benar dan akan diampuni dosa-dosanya.
"Tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu musibah berupa rasa sakit yang tidak kunjung sembuh, rasa capek, rasa sedih, dan kekhawatiran yang menerpa melainkan dosa-dosanya akan diampuni. (HR. Muslim no 2573).
Dari Mu'awiyah, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah saw bersabda :
"Tidaklah suatu musibah menimpa jasad seorang mukmin dan itu menyakitinya melainkan akan menghapuskan dosa-dosanya" (HR Ahmad).
Anakku, andai semua manusia bisa menyadari bahwa semua karunia Allah itu baik. Apakah itu berupa hadiah, prestasi, jabatan tinggi, harta melimpah, kesehatan, dan yang lainnya. Atau berbentuk ujian, masalah, rasa sakit, kekurangan harta, kehilangan pekerjaan, kelaparan, musibah, dan sejenisnya.
Jika semua itu diterima dengan lapang dada dan rasa ikhlas maka Allah akan membalas dengan karunia yang lebih banyak, termasuk pengampuan atas dosa-dosanya. Karena sungguh, Allah sangat merindukan hambaNya agar kembali ke haribaanNya dengan kondisi bersih.
Ya Allah, ajari kami bersyukur atas semua karuniaMu. Berikan kami pemahaman, untuk bisa menerima semua karunia itu dengan penuh kerelaan.
Ya Allah, sungguh akan terasa berat hati ini untuk bisa menerima karunia yang berupa ujian, tanpa Engkau menurunkan perasaan ikhlas dan ridlo di hati kami.
Ampuni kami Ya Allah, jika masih suka mengeluh dan cenderung berprasangka buruk kepadaMu. Itu disebabkan kurangnya pemahaman kami dan tidak adanya kesadaran di hati kami.
Padahal itu semua adalah tanda sayangMu kepada kami dan betapa Engkau sangat merindukan kami untuk bisa kembali ke haribaanMu dalam keadaan yang baik.
Aamiin.