Oleh: Kartika
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri seseorang manusia yang ingin mengenal jati dirinya. Masa remaja adalah masa di mana seseorang sudah menginjak umur 17 tahun. Dalam masa ini, sering disebut masa pubertas atau masa pencarian jati diri. Saat pubertas, biasanya manusia ingin mencoba segala sesuatu yang baru dalam hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah baik dalam keluarga maupun lingkungan sosial.
Di salah satu desa di Kabupaten Karawang beredar dari satu handphone ke handphone lainnya. Tepatnya di Desa Rengasdengklok terpergok oleh warga terdekat , seorang remaja sedang berduaan di tempat sepi yaitu di gudang kandang ayam. Dua sejoli itu terpergok melakukan tindakan asusila. Kepala Dusun Jatimulya Rusmanto membenarkannya , kejadian ini sekitar pukul 15:30, di gudang kandang ayam, tempat ini juga sering dipakai buat nongkrong-nongkrong para remaja dan tak jarang juga sering para remaja melakukan tawuran di tempat ini. Radar Karawang, Jumat (7/2)
Bentuk semacam ini akibat pergaulan bebas seolah tak pernah usai, bahkan sangat memprihatinkan dari hari ke hari. Pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja. Kenakalan remaja kebanyakan dilakukan oleh mereka yang gagal mengendalikan emosi jiwanya, kurangnya penanaman pendidikan agama, lemahnya pengawasan keluarga, masyarakat dan negara.
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku yang menyimpang dan melawati batas kewajaran.
Pengertian pergaulan sendiri adalah proses interaksi antar individu atau individu dengan kelompok, sedangkan kata bebas adalah lepas dari segala sesuatu yang mengikatnya dari kewajiban, aturan, tuntutan, dan norma agama.
Di dalam surah An Nur ayat 30-31 “ hendaknya kita menjaga pandangan mata dalam pergaulan… “ ayat ini sangat jelas sekali agama mengatur sistem pergaulan. Pergaulan bebas menurut agama adalah proses dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Hal ini bertolak belakang dengan aturan aturan yang telah Allah tetapkan dalam etika pergaulan.
Penyebab pergaulan bebas
Faktor penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja yaitu:
Kurangnya penanaman akidah Islam yaitu, jauhnya pemahaman islam tentang syariat islam dan keiman setiap individu.
Rendahnya taraf pendidikan keluarga seperti keluarga yang mengizinkan sang anak berpacaran tanpa ada pengawasan yang menyebabkan anak terjerumus ke dalam jurang pergaulan bebas.
Orang tua yang kurang memperhatikan pergaulan anak, orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga anak tidak diperhatikan dengan maksimal
Kurangnya berhati hati dalam berteman.
Berhati-hati dan cerdas dalam memilih teman, teman baik akan membuat kita baik, teman buruk akan membuat buruk pula.
“Perumpamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berkawan dengan penjual minyak wangi akan membuat harum, karena kamu bisa membeli minyak wangi darinya, atau sekurang kurangnya kamu mencium bau wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi, akan membakar bahan dan bajumu, atau kamu hanya mendapat bau tidak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keadaan ekonomi keluarga, seperti biaya pendidikan yang mahal misalnya, anak yang putus sekolah karena ekonomi keluarga yang rendah membuat perilaku sang anak menjadi tambah parah.
Kurangnya pengawasan pemerintah.
Di sini pemerintah sangat dibutuhkan sekali peranya dalam mengurusi umat . seperti menyisir tempat-tempat umum yang rentan dijadikan tawuran atau mesum. Memfasilitasi dan memberikan sarana dan prasarana pendidikan secara cuma-cuma tanpa memandang bulu. Memberikan bimbingan dan arahan kepada orang tua dan remaja berkaitan dengan pergaulan bebas.
Banyak hal yang negatif yang ditimbulkan oleh pergaulan bebas pengaruhnya pun besar sekali bagi agama, diri sendiri, orang tua, syariat dan negara. Meningkatnya tindakan kriminalitas, meregangkan hubungan keluarga, menyebabkan penyakit, menurunnya prestasi belajar,dan berdosa.
Islam telah menetapkan dan mengatur batas-batas dalam pergaulan bebas di antaranya dengan menjaga pandangan mata dan memelihara kemaluannyan. Islam tidak mengakui serta mengatur tata cara yang ada saaat ini. Karena Islam mempunyai dan mampu mengatasi segala problematika umat saat ini.
Tags
Opini