Oleh : Ayu W
Munculnya banyak kerajaan bodong, untuk apa?
Munculnya kerajaan - kerajaan fiktif seperti kerajaan keraton agung, Sunda empire, king of the king sempat meramaikan berita di tanah air. Para ahli sosial pun heran dengan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kerajaan kerajaan seperti ini. Canggihnya teknologi yang digunakan masyarakat tidak mengurangi kerelaan mereka memberikan " dana pengorbanan" untuk berdirinya kerajaan bodong ini.
Ternyata cerita kerajaan bodong seperti ini bukanlah hal yang baru dalam sejarah Indonesia. Bahkan bapak proklamator kita pernah teripu dengan kerajaan sejenis. Pakar sosiologi Universitas Indonesia Imam Prasodjo mengatakan Semasa Bung Karno itu (pernah ada), saya masih ingat cerita tahun '60-an," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/1/2020).Imam mengatakan, Bung Karno sempat tertipu dengan pengakuan Raja Idris dan Ratu Markonah yang mengaku sebagai raja pedalaman di wilayah Lampung.
Pertanyaannya kenapa dengan tenggang waktu 1960 -an sampai sekarang baru muncul kerajaan bodong sekarang?
Pernahkah kita mendengar analisis dari Dewan Intelijen Nasional Amerika Serikat (National Inteligent Council/NIC) merilis laporan dalam bentuk dokumen yang berjudul Mapping The Global Future pada Desember 2004. Dokumen ini berisikan prediksi atau ramalan tentang masa depan dunia tahun 2020.
Dalam dokumen tersebut, NIC memperkirakan bahwa ada empat hal yang akan terjadi pada tahun 2020-an yakni:
Dovod World: Kebangkitan ekonomi Asia; Cina dan India bakal menjadi pemain penting ekonomi dan politik dunia. Pax Americana: Dunia tetap dipimpin dan dikontrol oleh AS. A New Chaliphate: Kebangkitan kembali Khilafah Islam, yakni Pemerintahan Global Islam yang bakal mampu melawan dan menjadi tantangan nilai-nilai Barat.
Cycle of Fear: Muncul lingkaran ketakutan (phobia), yaitu ancaman terorisme dihadapi dengan cara kekerasan dan akan terjadi kekacauan di dunia—kekerasan akan dibalas kekerasan. Dan sekarang kita sudah sampai di tahun 2020. Sudah sangat dekat masa tegaknya Islam dengan prediksi tersebut. Lalu kenapa di awal tahun ini kita di sambut berita munculnya kerajaan kerajaan bodong? Mungkin yang punya presisi kapan khilafah tegak sudah memperkirakan kekuatannya tidak bisa menampung keinginan masyarakat dengan mengganti aturan rusak yang sekarang. Mereka bisa mengalihkan luapan keinginan masyarakat itu dengan memberi contoh yang salah. Agar masyarakat yang lain teredukasi " wah jangan jangan khilafah juga hasil halunisasi ". Hasilnya banyak masyarakat yang sudah menutup pikiran bahkan menyatakan bahwa ajaran Islam itu sesat. Dari poligami, kerudung, jilbab dan seterusnya terus digulir agar mengulur waktu bangkitnya khilafah.
Lalu tugas kita apa?
Edukasi masyarakat, dari atas hingga ke bawah. Edukasi yang terarah, terstruktur, dengan menejemen global dan dengan rangka penyatuan kembali arah pandang masyarakat kepada Islam. Allahu a'lamu