Bullying, Mental Barbar Generasi Sekuler






Oleh: Siti Jubaedah


Bullying atau perundungan/penindasan adalah suatu tindakan dimana satu orang atau lebih mencoba untuk menyakiti dan mengontrol seseorang dengan bentuk kekerasan, baik itu kekerasan fisik atau non fisik.

Bullying, salah satu kasus yang banyak mendera generasi saat ini, semakin beragam dan meningkat. Dalam catatan KPAI dalam kurun waktu 9 tahun dari 2011 sampai tahun 2019 ada 37.381 pengaduan. Baik di media sosial maupun pendidikan laporan nya mencapai 2.473. Menurut Jasra Putra Komisioner KPAI bidang hak sipil dan partisipasi anak menyakini pengaduan anak kepada KPAI tersebut bagaikan gunung es. Artinya yang tersembunyi jauh lebih besar.

Semakin maraknya bullying bisa dipicu banyak hal, misal tontonan kekerasan, efek negatif gawai, penghakiman media sosial. Namun, itu semua adalah hasil dari rusaknya pola pikir akibat paham sekuler.

Gagalnya pembangunan SDM yang berlandaskan sekulerisme menghasilkan mental Barbar Generasi saat ini, salah satunya bullying. Paham sekuler inilah yang telah menggerogoti akal sehat generasi, telah menghilangkan asas panduan berpikir dan bertindak mereka. Ya akhirnya bermental barbar dimana yang kuat menindas yang lemah dari mereka. Maka tak heran jika kasus bullying terus meningkat dan semakin kejam, karena tak tanggung-tanggung korbannya pun sampai ada yang meninggal.

Meningkatnya prestasi akademik tak menjamin kemampuan seseorang dalam mengatasi problem pribadi dan lingkungannya karna kesiapan mental yang salah justru menjerumuskan dia menjadi mental pembully atau yang jadi korban bully.

Akar masalah bully adalah paham sekulerisme atau paham yang meniadakan peran agama dalam mengatur kehidupan. Jika kasus bully ingin terselesaikan maka tinggalkanlah paham sekuler tersebut dan kembali pada tuntunan agama islam, karena dengan islamlah generasi ini akan di jaga akal dan tindakannya.

Islam akan mendorong keimanan individu dan memaksimalkan peran keluarga dalam menguatkan mental individu agak tidak melakukan bully atau menjadi korban bully karena rasa takut kepada Allah Swt.

Bukan hanya itu islam akan memaksimalkan peran masyarakat dan negara sebagai kontrol para individu agar terus dalam ketaatan kepada Allah Swt. Dan pemberian efek jera pada individu atau kelompok yang melakukan bully. Wallahu a'lam bish shawab.


Goresan Pena Dakwah

ibu rumah tangga yang ingin melejitkan potensi menulis, berbagi jariyah aksara demi kemuliaan diri dan kejayaan Islam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak