Oleh: Gita Amalia
Pelajar dan aktivis dakwah Serdang Bedagai
Pelajar dan aktivis dakwah Serdang Bedagai
Di penghujung tahun 2019 ini, media sosial
dihebohkan dengan berita penyerangan komunis China terhadap muslim di Uighur.
Mereka diperkosa, disuruh keluar dari akidahnya, yaitu akidah islam, dan lain
sebagainya. Berita ini membuat seluruh muslim di dunia memanas. Bagaimana tidak
? muslim dalam hal persaudaraan itu ibarat satu tubuh, apabila salah satu tubuh
tersebut merasakan sakit, maka anggota tubuh yang lainnya juga pasti akan
sakit, begitulah gambaran muslim yang sebenarnya.
Tetapi
saat ini umat muslim khususnya di Indonesia, sebuah Negara yang umat muslimnya
mayoritas malah tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu muslim Uighur. Para
penguasa yang berada di Indonesia malah diam seribu Bahasa.
Tempo.co Pemerintah
negara-negara yang penduduknya mayoritas Muslim, termasuk Malaysia, Pakistan,
Arab Saudi dan Indonesia telah menghindari mengangkat masalah ini secara
terbuka. Pakistan bahkan membela Cina, dengan mengatakan media milik
negara-negara barat telah menjadikan laporan-laporan soal situasi di Uyghur
"sensasional".
Pemerintah
Indonesia tetap diam mengenai topik ini, sampai minggu lalu ketika masalah ini
diangkat di parlemen. "Tentu saja, kami menolak atau ingin mencegah
pelanggaran hak asasi manusia," Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla,
mengatakan kepada wartawan, Senin lalu (17/12). "Namun, kami tidak ingin
campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain," katanya.
Tapi
pernyataan ini sangat kontras dengan sikap Indonesia soal masalah-masalah
berkaitan umat Muslim lainnya, seperti konflik Israel-Palestina dan etnis
minoritas Rohingya di Myanmar. Kementerian Luar Negeri Indonesia juga telah
menyampaikan keprihatinannya kepada duta besar China di Jakarta, yang disaat
bersamaan juga mendapat tekanan dari kelompok dan organisasi Muslim. Untuk soal
Palestina dan Rohingya, Arab Saudi, Yordania, Iran, Malaysia juga sudah
berulang kali melakukan kecaman.
Solusi
terampuh untuk mengatasi semua permasalahan yang menimpa muslim di Uighur
adalah dengan diterapkannya sistem Islam dibawah naungan khilafah minhaj nubuwah.
Dengan diterapkannya daulah Islam insya Allah tidak ada lagi permasalahan yang menyangkut
terancamnya akidah setiap orang. Karena sistem Islam menjamin keselamatan
setiap umatnya, bahkan dalam Islam hilanhnya nyawa seorang muslim lebih buruk
dari hancurnya dunia.
Wallahu a’lam
bishowab…