Pada hari Ahad, 12 Januari 2020 Masjid Al-Jihad Karawang dipadati oleh muslimah Karawang untuk menghadiri acara Majlis Ta’lim Bulanan dengan tajuk “Resolusi 2020 Meraih Jannah dengan Islam Kaffah”.
Materi yang disampaikan oleh Ustadzah Ummi Hamzah ini menuntun para jama’ah untuk membuat resolusi dunia akhirat di awal tahun 2020 ini. Ustadzah juga menyampaikan hadist Rasulullah SAW, yaitu ketika Rasulullah berbincang-bincang dengan para sahabat, Ia bersabda "seluruh ummat ku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang tidak mau masuk surga"
Para sahabat terheran-heran dan bertanya kepada Rasul, "wahai rasul, siapa yang tidak mau masuk surga?"
Rasul menjawab lagi "orang-orang yang taat kepadaku, mereka lah yang masuk surga dan siapa yang melanggar ketetapanku, siapa yg tidak mau tunduk pada ketetapanku maka ia lah orang yang enggan masuk surga".
Jika kita berkata mengimani Allah dan Rasulullah, tidak hanya dapat diucapkan lewat lisan, melainkan harus memiliki iman yang diaplikasikan lewat perbuatan. Yang mana perbuatannya ini merujuk pada apa-apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan oleh Allah.
Orang-orang beriman senantiasa menerima apa-apa yang Rasulullah bawa secara sukarela dan lapang dada. Oleh karena itu, Iman dan amal selalu bersandingan disebut-sebut di dalam Al-Qur'an. Karena iman tidak cukup disimpan di hati sebagai bentuk taat, namun harus dinisbatkan dalam perbuatan yaitu amal.
Syekh Bin Abdul Wahab mendefinisikan jika ada orang yang merasa aman untuk tidak melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah maka ia disebut sebagai orang kafir. Sebaliknya, orang yang selalu melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah dan Rasulullah tanpa tapi tanpa nanti adalah seorang muslim dan mukmin yang taat.
Jika ada orang yang masih "ada tapi" dan "ada nanti" berarti ia belum sepenuhnya taat.
Dalam Qur’an surat Al-Hasyr ayat 7 Allah berfirman: ".... Apa saja yang diberikan oleh Rasulullah SAW kepadamu, maka terimalah ia. Dan apa yang dilarang oleh Rasulullah SAW bagimu maka tinggalkanlah ia. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Ia lah yang paling keras hukumannya."
Hari ini, sebagian kaum Muslim, melaksanakan syari'at Islam hanya seputar yang dia anggap mudah dan tidak merugikan dirinya saja seperti shalat, puasa, zakat. Sedangkan untuk pembahasan-pembahasan lain yang menurut mereka "radikal" atau "merugikan" seperti sistem ekonomi, sistem pemerintahan Islam dianggap tak menarik dan tak perlu didakwahkan apalagi diaplikasikan.
Padahal Allah SWT memerintahkan dalam Al-Qur'an. "Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam agama Allah secara kaafaah (menyeluruh) bukan parsial, tebang pilih" (QS. Al-Baqarah:208).
Namun kenyataannya melaksanakan Islam kaffah ini berat dan perlu ada institusi untuk menaunginya. Dan sekarang belum ada satu negara pun yang menaungi itu. Tugas kita adalah berdakwah kepada ummat agar mereka tau bagaimana resolusi dunia akhirat yang sesungguhnya, yaitu meraih jannah dengan Islam Kaffah tanpa tapi tanpa nanti. Wallahu a’lam.
[Reporter : Mardhiyatuzakiyah]
Tags
Reportase