Oleh : Fatimah Arjuna (Aktivis Dakwah Kampus)
Tonggak Peradaban adalah Pemuda yang Berkualitas Pemuda tonggak peradaban dicetak dengan iman jadi generasi Islami berakhlak mulia.
Pemuda adalah pembawa perubahan, jika mereka baik maka baik juga perubahan yang dibawa. Jika mereka buruk maka buruk juga perubahan yang dibawa.
Sudah seharusnya umat Islam, mencontoh bagaimana Rasulullah mencetak para sahabat yang kuat fisik maupun pemikirannya. Tak heran jika di bawah kepemimpinan beliau, Islam berjaya memimpin peradaban dunia. Sehingga mampu memberikan kesejahteraan dan rahmat bagi seluruh umat di seluruh dunia.
Saat ini, dengan semangat dari para Pemuda Sudah selayaknya pemuda berubah. Tak lagi terbuai dengan kesenangan dunia, pacaran, game dan sebagainya. Yang justru menjauhkan pemuda dari makna berkualitas.
Pemuda sebagai tonggak peradaban, harus dicetak dengan iman menjadi generasi Islami berakhlak mulia, berwawasan luas dan bertakwa. Dengan begitu pemuda tidak hanya bertambah kuantitasnya, namun juga berkualitas.
Oleh karena itu hendaklah dipupuk kesadaran akan kewajiban melakukan amar ma'ruf nahyi munkar di tubuh kaum muslimin agar dapat saling mengingatkan demi kebenaran terutama dikalangan para pemuda.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
Allah SWT berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَ نْفُسِهِمْ ۗ
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada mereka."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 11)
Pemuda adalah penggerak perubahan bagi suatu bangsa, demikian pula dengan pemuda muslim mereka banyak memberikan kontribusi kepada perjuangan Islam. Mereka mampu menggerakkan roda-roda dakwah di sekolah, kampus, dan lingkungan masyarakat sehingga membangkitkan kesadaran umat tentang pentingnya Islam sebagai pengatur kehidupan.
Pemuda di setiap zaman merupakan ujung tombak yang memiliki andil besar dalam Islam. Seorang pemuda hebat seperti Usamah bin Zaid yang di usia 18 tahun sudah menjadi panglima perang menghadapi Romawi, Umar bin Abdul Aziz usia 22 tahun menjadi Gubernur Madinah, Imam Syafi'i usia 15 tahun sudah menjadi seorang mufti, dan Muhammad Al-Fatih pada usia 22 tahun sudah menjadi sultan bahkan setelah 2 tahun menjabat berhasil menaklukkan benteng legendaris Konstatinopel pada usia 24 tahun.
Islam menjadikan pemuda sebagai penggerak peradaban menyiapkan konstibusi untuk perubahan. Cukup pemuda hari ini akan menjadi pemuda hari esok yang akan membuat musuh lari ketakutan.Aamiin
Bukittinggi 23 Januari 2020.
#Kompaknulis
#penapejuang