Yunisa Azizah – KalSel
Pemerhati Remaja
Melihat sejarah yang sangat berharga dari umat islam yaitu menjemput bisyarah Rasulullah SAW yang ditorehkan oleh Muhammad Al-Fatih dalam penaklukan Konstantinopel. Seharusnya bisa menjadikan teladan bagi orang tua agar dapat menyiapkan anak-anak mereka menjadi generasi penerus Muhammad Al-Fatih untuk menjemput bisyarah Rasulullah SAW yang masih belum tercapai. Melihat sosok Muhammad Al-Fatih yang memang semenjak dari kecil sudah ditanamkan tentang visi utama untuk menaklukan konstantinopel oleh kedua orang tuanya, yang ternyata benar-benar terwujud di tangan Muhammad Al-Fatih saat usianya belum genap 21 tahun.
Teladan yang diberikan orang tua serta keseriusan dalam menggapai visi itu memanglah menjadi kunci utama agar Muhammad Al-Fatih benar-benar fokus untuk menyiapkannya, serta didampingi oleh guru terbaik pada masa itu sehingga membuat Muhammad Al-Fatih benar-benar melakukan persiapan yang matang. Selain dengan persiapan fisik yang matang tentunya Muhammad Al-Fatih juga serius meminta pertolongan kepada Allah SWT. Dengan tidak pernah meninggalkan solat malamnya serta memperhatikan setiap prajuritnya agar selalu taat kepada Allah SWT.
Inilah seharusnya yang juga dilakukan para orang tua sekarang, menyiapkan anak-anaknya untuk menjadi generasi emas dan menjemput bisyarah Rasulullah SAW yang belum terwujud. Memberikan teladan yang baik kepada mereka, serta menanamkan akidah dan ajaran-ajaran Islam sedari dini. Bukankah kita adalah umat muslim? Jangan sampai kita alergi dengan ajaran kita sendiri sehingga kita enggan untuk mengajarkan ajaran agama kita sebagaimana mestinya.