Oleh: Komariah S.S
Bukan kali pertama di negeri +62 ini muncul seloroh "tokoh Islam" tentang ketidakwajiban jilbab, hijab (menutup aurat). Mengapa demikian terjadi? padahal mereka konon adalah tokoh Islam.
Sebagaimana beberapa hari lalu netizen dihebohkan dengan video dari Youtube Channel Deddy Corbuzer yang isinya dialog bersama ibu Sinta Nuriah (istri alm Gus Dur), klimaksnya ketika Ibu Sinta mengatakan bahwa tidak semua muslimah wajib berjilbab/hijab (maksudnya jilbab, hijab, menutup aurat itu tidak wajib).
Seberbusa apapun mereka berkata-kata tentang hukum Islam, yang status hukumnya wajib tapi mereka katakan tidak wajib, atau sebaliknya yang haram dianggap lumrah saja untuk dilakukan, maka bagi setiap muslim hendaknya tidak menjadikan kata-kata mereka sebagai pijakan berhukum, karena sumber hukum kita adalah al quran dan assunnah.
Akan halnya kewajiban menutup aurat (dalam hal ini berjilbab) dijelaskan dengan gamblang di dalam al Qur'an
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“ (QS. Al Ahzab: 59).
Berdasarkan sumber dalil dan penunjukannya, para ulama sepakat bahwa menutup aurat (berjilbab) adalah wajib. Khilafiyah atau perbedaan pendapat diantara para ulama adalah pada sisi apakah wajah termasuk aurat wanita atau tidak.
Jadi, ketika para ulama yang mereka adalah mujtahid dengan segala persyaratan yang sangat tinggi bagi seorang mujtahid telah sepakat bahwa menutup aurat, berjilbab, berhijab itu adalah wajib, maka apa perlunya kita menghiraukan pendapat ibu Sinta? Di lain sisi kita tau betul track recordnya dengan beberapa pemikiran liberal. Pemikiran liberal berciri kebebasan berijtihad dan mengandalkan nalar. Sehingga pantas saja muncul pernyataan nyelenehnya yang bertentangan dengan kesepakatan para ulama.
Cukuplah kita menasehati Ibu Sinta dengan mengingatkannya untuk selalu bertaqwa kepada Allah dimanapun dan kapanpun sembari mengingatkannya bahwa liberalisme berfikir yang dibawakannya termasuk pluralisme (ide semua agama sama) yang juga menjadi ide andalan mereka adalah sangat berbahaya bagi ajaran Islam dan bagi umat Islam sendiri. Bahwa liberalisme merupakan alat Barat untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin. Wallahu a'lam bisshowab
Masyallah.
BalasHapusSemakin banyak ia berbicara tentang islam. Semakin terlihat bodohnya.