MENILAI KEHIDUPAN




Oleh : Fatimah Arjuna (Aktivis Dakwah Kampus)

Sudah semestinya para Intelektual menilai kehidupan. Apakah kehidupan di sekitarnya baik atau sebaliknya. Kehidupan tidak akan pernah jauh dari para intelektual sebab merekalah yang selalu di detail peka terhadap kehidupan.

Masihkan menunggu orang lain melihat bagaimana kondisi negara mu hari ini? ataukah engkau sendiri yang ambil alih dalam peran sebagai penggerak revolusi. Seharusnya para penggerak lah yang peka bagaimana kondisi disekitar hari ini.
Masihkan kita sombong terhadap diri yang mementingkan sifat pribadi.

Sudahkah dilihat bagaimana kondisi Gaza (Palestina) saat ini, sudahkah melihat bagaimana kondisi Uighur saat ini. Masihkan merasa kurang cukup atau memang diri yang sudah lupa apa itu nikmat syukur sejati.

Semestinya rasa simpati itu timbul dari kalangan yang justru mereka selalu merasa bahwa semstinya memikirkan bagaimana keadaan saat ini.

manusia lupa bahwa sekitarnya butuh prihatin lebih ekstra. Namum apa daya jika diri tak punya peran dalam penggerkanya. Menjadi manusia kurdir dengan pesimis yang tinggi tidaklah akan membawa kepada perubahan wahai pemerhati Negri.

Sudahkah lihat kondisi Negri dengan turjalnya kenaikan Korupsi serta tinggi hukum yang memaksa kepada kalangan bawah. Serta lupa jika mata tak lagi tertuju padanya melainkan loyo dan pasra dengan kezoliman penguasa.

Bangkit wahai pemerhati negri sudah seharusnya kamu lihat bagaimana kondisi disekitar saat ini. Baik atau sebaliknya lebih ganas dari serigala yang lupa dengan teman bahkan saudaranya. 

Menilai Kehidupan! sudahkah kita menilai bagaimana kehidupan hari ini. Atau masih lerlelap hingga lupa jika panjang tidur tak membawa perubahan.

Bangun lah para penggerak peradaban. Bangunan lah para penggali kemenangan. Kamulah manusia pilihan yang seharusnya peka jika kita hari ini tidak dalam baik-baik.

Sudahkah kita lupa bagaimana teguran Palu dengan tsunami dan gempa. atau kita lupa dengan Raynhard siregar yang lupa dengan jati diri. Mungkin kita sibuk mengurus virus Corona hari ini. atau kita benar-benar benar menganggap Negri ini baik-baik dan tak ada masalah yang di hadapi.

Menjadi muslim pekalah wahai Intelektual. Kemana kiprahmu yang dahulu seorang Muhamad al fatih mampu menaklukkan konstantinopel hanya dengan kekuatan tekat baja dari peran intelektual sejati.

Ayo bergerak saat ini. Lihat bagaiamana kondisi negrimu apakah baik atau meringis kesakitan disebabkan kezoliman sang petinggi.

Peradaban menunggu Muhammad al fatih kembali bangun dan mempersiapkan diri untuk taklukan Roma. Maukah kamu menjadi bagian para pejuang syariah dan khilafah? Ya. Sebab pilihan hanya untuk mereka yang mampu menaklukan ego dari baqo' dan menyalurkannya untuk dakwah.Aamiin

Bukittinggi, 30 Januari 2020

#penapejuang
#kompaknulis
#penamembela
#Islamkaffah
#Cintasyariah
#Dakwahtanpannti

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak