Oleh: Afiyah Rosyad
Sudah hampir satu abad negeri ini bergelimang dengan sistem yang tidak bersumber dari Wahyu Ilahi. Dan masalah semakin hari semakin banyak. Alih-alih diselesaikan, tapi justru jumlahnya ditambahkan.
Tata aturan yang ada dan diberlakukan bukanlah aturan Allah Sang Pemilik Kehidupan. Namun, aturan tandingan yang dibuat oleh segelintir orang, yang kemudia dilebeli suara Tuhan.
Sistem yang diadopsi adalah sistem yang sudah cacat sejak lahirnya. Sistem yang berasaskan manfaat dan berdasarkan suara mayoritas.
Pertanyaanya, apakah benar jika mayoritas orang berseru khomr itu halal, dan kemudian hukumnya menjadi halal? Lalu kaum muslim bebas meminumnya?
Atau, apakah saat pacaran dan zina saat diamini mayoritas, lantas pacaran dan zina menjadi jalan yang halal dalam mengukuhkan hubungan laki-laki dan perempuan?
Termasuk eksplorasi kaum pelangi yang direstui mayoritas, apakah menjadi halal hubungan menyimpang itu?
Begitu banyak masalah yang mendera dan menimpa negeri ini. Banjir tahunan yang belum jua tertangani. Eksploitasi sumber daya alam yang semakin menjadi-jadi.
Ditambah perkara utang luar negeri yang melenyapkan kedaulatan dan kehormatan diri. Tingginya tarif dan pencabutan subsidi menambah deretan masalah krusial bagi rakyat bumi pertiwi.
Himpitan masalah tak dapat dihindari. Selama sistem yang digunakan salah, maka kebaikan dan solusi semakin jauh untuk dijangkau.
Seperti saat hujan deras turun ke bumi, sementara genteng bocor dan membasahi dalam rumah. Lalu penghuni rumah menadah air di ember, ember penuh air di buang, taruh lagi ber kosong. Begitu seterusnya. Setiap tahun sampai bertemu musim hujan lagi.
Padahal, ada solusi yang bisa menyelesaikan kebocoran itu. Yakni dengan mengambil genteng yang bocor, lali melemparkannya. Dan diganti dengan genteng yang baru.
Begitulah sistem, saat sistem ini sudah bobrok penuh nanah. Dan menyelesaikan masalah tanpa solusi. Maka harus segera dicampakkan, dibuang dan ditenggelamkan.
Lalu ganti dengan sistem yang baru, sistem yang baik yang berasal dari Dzat Yang Maha Baik. Yakni sistem Islam yang memiliki aturan komplit tentang kehidupan ini.
Wallahu A'lam bish Showab