Oleh: Yuli Mariyam
Pendidik Generasi Tangguh, Member Akademi Menulis Kreatif
Heboh di setiap media memberitakan tertangkapnya seorang pemuda asal Indonesia di Inggris. Diberitakan oleh TopMetro.News – Dihukum seumur hidup di Inggris, seorang pria asal Indonesia harus menjalaninya. Terdakwa diketahui dihukum seumur hidup lantaran melakoni kejahatan seksual terbesar dalam sejarah Inggris. Sekadar diketahui, Reynhard Sinaga alias Sinaga alias Reynhard merupakan pria berdarah Batak, berusia 36 tahun. Di Inggris dia seorang mahasiswa pasca sarjana. TopMetro.News, (7/1/2020)
Dari berbagai sumber berita mengungkapkan, Reynhard sedang menempuh kuliah S3-nya di Manchester, Inggris. Dia menjerat korbannya saat pulang dari club malam dengan menawari air minum yang sudah diberi obat bius. Selanjutnya korban dibawa ke apartemennya. Semua korbannya adalah laki-laki.
Perilaku menyimpang kaum pelangi adalah hasil dari paham kebebasan yang dianakpinakkan oleh kapitalisme. Bahwa segala sesuatu yang menjadi keinginan seseorang harus dipenuhi dengan dalih hak asasi manusia.
Sungguh ironi, alih-alih memberikan manfaat berupa hak untuk memilih pasangan sesuai keinginan. Sebaliknya, justru hal ini menjadi racun kebinasaan bagi para penganutnya. Reynhard adalah salah satu contoh dari jutaan pelaku homoseksual ini. Dari satu pelaku dengan 200-an korban dapat dipastikan akan terjadi korban-korban lain dari para korban Reynhard. Hukuman seumur hidup tidak akan membuat jera para pelaku.
Islam Melindungi Umat dari Kebinasaan
Islam adalah agama dengan sebuah aturan kehidupan sempurna dan paripurna. Perilaku menyimpang liwat atau homoseksual dalam Islam sudah diantisipasi sedini mungkin. Memisahkan tempat tidur anak-anak sejak usia 7 tahun, seperti sabda Rasulullah Saw.:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم، “مروا أولادكم بالصلاة وهم أبناء سبع سنين واضربوهم عليها وهم أبناء عشر سنين وفرقوا بينهم في المضاجع
Artinya: “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk salat ketika mereka umur tujuh tahun dan pukullah jika mereka telah berumur sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud)
Selain itu, memberikan pemahaman yang benar tentang pergaulan juga tak kalah penting. Memilihkan teman yang baik dari segi agama. Agar tidak membawa pengaruh buruk bagi anak. Menjaga agar tidak ikhtilat dan khalwat adalah tugas para orang tua.
Mengatur pergaulan secara umum dan memberikan edukasi yang tepat tentang seks juga menjadi tugas negara. Sebab, perilaku homo ataupun lesbi sudah bisa dipastikan akan memutus generasi. Negara akan kehilangan penerusnya. Akibatnya, tidak ada pasukan yang akan mengamankan wilayah dan umat akan binasa.
Hukuman yang Tepat Bagi Pelaku Seks Menyimpang
Hukuman mati saja tidak akan menjadikan jera para pelaku seks menyimpang. Selain itu, hidup di penjara dengan biaya hidup dibebankan pada negara, juga tidak menjamin tidak akan ada korban lagi.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
"Lihat tempat yang paling tinggi di kampung itu. Lalu pelaku homo dileparkan dalam kondisi terjungkir. Kemudian langsung disusul dengan dilempari batu.”
Hukum rajam menjadi penggugur dosa bagi pelakunya. Selain itu, akan menjadi efek jera bagi yang menyaksikannya. Jika hukum rajam diterapkan, maka akan menjadikan rahmat bagi seluruh alam.
Wallahu a'lam bishshawab.