Oleh : Fadhilah Nur Syamsi
Dilansir dari Wikipedia, Kabupaten Natuna, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Natuna merupakan kepulauan paling utara di Selat Karimata. Di sebelah utara, Natuna berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja, di selatan berbatasan dengan Sumatera Selatan dan Jambi.
Kabupaten ini terkenal dengan penghasil minyak dan gas. Cadangan minyak bumi Natuna diperkirakan mencapai 1.400.386.470 barel, sedangkan gas bumi 112.356.680.000. Insiden pelanggaran wilayah perairan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna, Kembali dilakukan China berawal dari masuknya kapal patroli keamanan Negeri Tirai Bambu ke wilayah yang diakui Indonesia masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Kapal nelayan China menangkap ikan dengan menggunakan pukat harimau yang ditarik oleh dua kapal di laut Natuna Kepulauan Riau, pada tanggal 24 Desember lalu. Mantan Mentri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyindir sejumlah mentri yang bersifat lembek saat menghadapi pencurian ikan asal China di Perairan Natuna. Sebab masuknya kapal China ke perairan Indonesia sudah sangat jelas melanggar kedaulatan China.
Sehingga telah terjadi pelanggaran oleh kapal-kapal China di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia. Dalam akun twitter Susi Pudjiastuti menuliskan "Persahabatan antar negara tidak boleh melindungi pelaku pencurian ikan dan penegak hukum atau pelaku Ilegal Unreported Unregulated Fishing. Tiongkok tidak mungkin dan tidak boleh melindungi pelaku IUUF. Karena IUUF adalah crime/kejahatam lintas negara."
Prabowo juga menambahkan "Masalah yang terjadi di Natuna baru-baru ini diharapkan tidak mengganggu hubungan ekonomi di antara kedua negara". Senada dengan Prabowo, Mentri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Pandjaitan, meminta bahwa masalah klaim China tidak perlu dibesar-besarkan.
Banyak pihak yang menyayangkan sikap pemerintah atas kasus Natuna ini sebab masalah ini berkaitan dengan kedaulatan bangsa adalah kewajiban Negara menjaga dan melindungi seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Apa yang dilakukan China menguasai wilayah Laut China Selatan yang di dalamnya ada natuna tidak lepas dari strategi geopolitiknya.
Salah satunya sebuah proyek besar tentang minyak bumi dan gas alam, jika cadangan minyak dan gas dioptimalkan maka Negara China dapat memenuhi 40% kebutuhan minyak saat 2030 yang akan datang. Wilayah laut China Selatan diketahui memiliki cadangan minyak bumi dan gas alam melimpah jika sudah beroperasi, maka akan menghasilkan minyak yang menyamai Timur Tengah.
Oleh karena itu untuk mengamankan sumber daya alam (SDA) tersebut China menggunakan NDI (nine disk line) untuk mengklaim Laut China Selatan adalah miliknya dengan alasan wilayah perairan ini adalah wilayah penangkapan ikan sejak nenek moyangnya. Strategi ini sangat penting bagi China karena akan mampu mengamankan posisi China sebagai raksasa ekonomi dunia.
China mengklaim wilayah ini ditambah lagi lembeknya sikap penguasa menunjuk kan lemahnya posisi Indonesia di hadapan bangsa-bangsa lain. Selain itu ini adalah bentuk hegemoni kapitalisme global terhadap Indonesia yang memiliki potensi yang sumber daya (SD) nya melimpah meliputi geo politik dan geo stratetgis.
Indonesia akhirnya menjadi objek penjajahan yang diperebutkan bangsa-bangsa besar seperti China, mereka bahkan menggunakan kekuatan militer untuk menundukkan negeri jajahnya. Tentu saja penjajahan ini akan usai ketika negeri-negeri muslim memiliki kekuatan politik dan militer yang menompang kedaulatan negerinya.
Kekuatan ini ada pada persatuan umat Islam di bawah penerapan Islam secara kaffah. Penerapan Islam secara kaffah di bawah naungan khilafah akan membuat negara kuat dan berdaulat karena dalam Islam hadir visi menyatukan sekaligus mencegah kezaliman dan penjajahan dalam Islam.
Di dalam Islam kaffah, Islam juga haram berbilang kepemimpinan dan haram pula tunduk kepada kekuasaan asing aseng. Apalagi mereka yang ingin atau jelas melakukan penjajahan di negeri kaum muslim. Khilafah akan muncul sebagai negeri adidaya yang disegani oleh bangsa-bangsa lain.
Telah terbukti Islam pernah berjaya selama 13 abad lamanya. Islam menyejahterakan dan mengatur negara sebaik-baiknya untuk kemaslahatan umat dan masyarakat pada umumnya. Tidak ada kepentingan pribadi selain kepentingan untuk masyarakat. Islam juga mengatur dalam kepemilikan. Sehingga dalam proses pengaturan sumber daya alam diatur sesuai syariat Islam. Wallahu'alam
Tags
Opini
MasyaAllah
BalasHapus