Jilbab Bukan Pilihan, Tapi Kewajiban

Oleh: Rut Sri Wahyuningsih
Muslimah Penulis Sidoarjo








Bagi seorang perempuan Muslimah maka ia terikat dengan hukum syariat. Standar amalnya setiap hari adalah apa yang telah ditetapkan oleh Allah, halal haram sudah jelas maka ia harus paham.

.
Ketika Allah memerintahkan bagi setiap wanita muslimah yang sudah baligh untuk menutup auratnya dan tak layak terlihat darinya kecuali wajah dan dua telapak tangan maka tidak ada pilihan bagi dia untuk mencari atau tunduk kepada perintah yang selainnya.


Keimanannya mengharuskan ia tunduk patuh terhadap apa yang dia imani yaitu Allah yang telah memberikan janji kepada Nya yaitu surga jika ia taat.


Namun mengapa masih saja ada wanita muslimah yang berat menjalankan syariat bahkan kemudian lisannya dengan lancang membolak-balik kebenaran yang telah ada?


Tak lain dan tak bukan ia hanya hidup untuk hawa nafsunya sementara akhirat yang dijanjikan oleh Allah tampak tidak nyata. Inilah pengaruh dari sekularisme yang diadopsi oleh negeri-negeri muslim sebab penguasa mereka telah didikte oleh penjajah barat.


Para penjajah barat menyadari Islam akan segera bangkit dan dipeluk oleh pemeluknya, lebih kuat lagi , maka ia berusaha sejak hari ini cara-cara yang curang supaya kaum Muslim takut terhadap agamanya sendiri sesungguhnya teroris, islamophobia, radikalisme atau apapun itu yang disematkan untuk Islam hanyalah propaganda palsu agar Islam tidak lagi ada di muka bumi ini. Termasuk pemaknaan jilbab yang disesuaikan dengan budaya Indonesia.


Tak bisa ditunda lagi, kekafiran ini harus dilawan oleh Islam kaffah. Agar Islam tak lagi dipandang sebelah mata, namun kokoh menjadi pemimpin dunia. Sebab itulah yang dinashkan Allah SWT. Wallahu a' lam bish-showab

Goresan Pena Dakwah

ibu rumah tangga yang ingin melejitkan potensi menulis, berbagi jariyah aksara demi kemuliaan diri dan kejayaan Islam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak