Oleh : Dian (Muslimah Ideologis)
Salah satu seorang sahabat Nabi SAW. Abu Qubail, pernah bercerita: Ketika kami sedang bersama Abdullah bin Amr bin al' Ash dia di tanya, Kota manakah yang akan ditaklukkan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian ia mengeluarkan kitab. Lalu ia berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah Saw, Beliau di tanya: Di antara dua kota ini mana kah yang akan di taklukkan terlebih dalu, Konstantinopel atau kah Roma? Beliau menjawab
مَدِينَةُ هِرَقْلَ تُفْتَحُ أَوَّلًا يَعْنِي قُسْطَنْطِينِيَّةَ
Kota Heraklius ditaklukkan lebih duli, Yaitu Konstantinopel. (HR. Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim)
Hadist ini dinyatakan shahih oleh al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Adapun Abdul Ghani Al-Qur'an berkata, Hadist ini sanadnya Hasan.
Dalam sabda Nabi SAW menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya. Kota Konstantinopel akan jatuh di tangan Islam, Sebagaimana yang disampaikan dalam hadits ini.
" Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukannya yang berada di bawah komandonya adala sebaik-baik pasukan " ( HR. Ahmad )
(https://www.kiblat.net/2018/01/28/pembebasan-roma-nubuat-nabi-yang-belum-terwujud/)
Konstantinopel dikenal dengan benteng-bentengnya yang sangat kokoh. Kota ini juga memiliki benteng alam berupa tiga lautan yang mengelilinginya, yaitu: Selat Basphorus, Laut Marmara dan Tanduk Emas. Ketiganya dikelilingi oleh rantai besar sehingga sangat sulit bagi kapal musuh untuk leluasa masuk ke dalamnya.
Darat juga dijaga oleh benteng yang kokoh terbentang dari laut Marmara sampai ke Tanduk Emas. Dari segi kekuatan militer kota ini sebagai kota yang paling aman dan terlindungi. Sebab di dalamnya ada pagar-pagar yang tinggi menjulang, Dan menara pengintai yang kokoh serta serdadu Bizantium di setiap penjuru kota. Wajar jika kota ini sangat sulit di taklukkan.
Untuk membebaskan Konstantinopel tidak pernah berhenti. Perjuangan terus di lanjutkan oleh khilafah Abbasiyah, pada masa Khalifah al-Mahdi, beliau mengirim sejumlah ekspedisi ke wilayah-wilayah imperium Bizantium sejak 163H/779M. Al-Mahdi saat itu Mengirim sebuah ekspedisi pada musim panas yang langsung dipimpin oleh putranya, Harun Ar-Rasyid. Tujuan untuk mengepung Konstantinopel.
Pada tahun 166H/782M, Harun ar-Rasyid kembali memimpin ekspedisi pada musim panas yang berjumlah 95 ribu personel, sayangnya usaha menjemput janji Nabi SAW, Ini pun gagal.
Usaha membebaskan Konstantinopel tetap di teruskan sampai generasi Khilafah Utsmaniyah, Yakni Bayazid ( 795-803H/1393-1401M ) dan Sultan Murad ( 1422M ), Namun usaha mereka masih gagal.
Pembebasan terus berlanjut, Akhirnya setelah 8 abad berlalu, Allah SWT mengabulkan impian umat Islam. Penaklukan pertama Konstantinopel berhasil melalui tangan kepemimpinan Sultan Muhammad Al-Fatih, Pemimpin ketujuh dari Khilafah Utsmaniyah. Dalam Sejarah menceritakan Muhammad Al-Fatih adalah seorang yang Sholeh, Senantiasa memperbanyak amalan sunnah.
Muhammad Al-Fatih memperbanyak pasukannya hingga mencapai 250 ribu personel, Angka ini merupakan jumlah yang sangat besar. Hampir 2 bulan yaitu dari 26 Rabiul Awal - 19 Jumada al-Ula 857 M ( 6 April - 28 Mei 1453 M ) pasukan Muhammad Al-Fatih melakukan pengepungan dan serangannya ke Konstantinopel.
Berbagai strategi di antaranya memindahkan kapal-kapal melalui bukit, Membuat terowongan-terowongan dan Benteng bergerak dari kayu. Akhirnya pada 20 Jumadil Ula 857 M ( 29 Mei 1453 M ) Berhasil membebaskan Konstantinopel oleh pasukan Islam.
Bagian kampanye mengingatkan penaklukan Konstantinopel dan Bisyarah Rasulullah akan kembali Khilafah Ala Manhaj Nubuwwah. Hadits Bisyarah Penaklukan Konstantinopel Muhammad Al-Fatih menyiapkan diri dan pasukannya mewujudkan Bisyarah tersebut.
Menurut hadits shahih di atas, Rasulullah SAW. Mengisyaratkan bahwa berikutnya kota Roma yang akan ditaklukkan. Dengan izin Allah SWT juga pasti akan terealisasi, perjalanan dalam merealisasikan janji tersebut. Yaitu tidak lepas dari fi Sabilillah dan pengerahan pasukan yang sangat besar.
Maka roma pun hanya akan di taklukkan saat kekhalifahan kembali tegak. Sehingga tugas kita adalah memperjuangkan tegaknya Khilafah, Bukan diam, atau menghalang- halanginya.
Sebagaimana dengan janji Allah SWT : "Allah telah menjanjikan kepada manusia orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih di antara kalian, Bahwa dia benar-benar akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa,akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai ( Islam ), Dan akan mengubah ( keadaan ) mereka setelah berada dalam kekuatan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahKu tanpa mempersekutukanKu dengan apapun. Siapa saja yang ( tetap ) kafir setelah ( janji ) itu, Mereka itulah orang-orang yang fasik" ( QS. An-Nur : 55 )
Khilafah Itulah yang mempersatukan Kaum Muslim di seluruh penjuru dunia yang saat ini tercerai-berai. Kemudian muncullah kekuatan dan kelak taklukkan kota Roma di tangan kita semua.
Wallahu a'lam bish-shawab