#Day14Part2Postingan2
By: Messy
Seuntai kata yang bermakna teruntuk para pemuda diluar sana. Sebagai muhasabah diri untuk selalu memanfaatkan usia muda. Stop, untuk berbuat keburukan dan optimal dalam berbuat kebaikan saja.
Khususnya untuk pemuda yang menyia-nyiakan waktu mudanya. Melakukan aktivitas pacaran yang tiada berguna. Memberikan efek negatif di dunia juga menjalar untuk negeri akhirat sana.
Pacar, belum tentu jodoh yang dipersiapkan Sang Pencipta. Apalagi sudah melakukan aktivitas mama papa. Padahal belum ada status apa-apa. Awas, azab Allah bisa datang tiba-tiba. Tak diduga, tak direncana.
Namun tengoklah pemuda kini yang melakukan aktivitas pacaran dimana-mana. Awalannya kenalan, boncengan, hingga melakukan hal yang tak disangka. Artinya, membuka pintu zina secara sengaja.
Mereka seolah mengira bahwa yang dipacari bisa berakhir pada pelabuhan rumah tangga. Padahal sesuatu yang dimulai dengan maksiat tak pernah berakhir bahagia. Sebab, Sang Pencipta tak pernah ridha.
Hai pemuda yang masih memiliki waktu muda. Pacaran, berarti engkau menjual harga diri secara sengaja. Engkau tak pernah menghargai dirimu sebagai manusia yang sempurna.
Hai pemuda, waktu mudamu begitu berharga. Jangan jadi lelaki yang tak punya tenaga untuk menemui wali sang wanita. Jangan pongah dimulut saja tapi hanya kaku saat melakukan aktivitas nyata.
Hai pemuda, terkhususnya engkau wahai wanita. Jangan menjadi bunga ditepi jalan raya. Yang mudah digapai oleh siapa saja. Seakan tak memiliki harga. Engkau berharga maka hargailah statusmu sebagai wanita.
Hai pemuda yang memiliki jiwa menggelora. Untuk apalagi melakukan aktivitas yang mendekati zina. Berhentilah saat ini juga. Sebab itu berdosa dan mengakibatkan kerugian yang luar biasa.
Hai pemuda, teruntuk wanita yang suka menggoda. Engkau sengaja menggadaikan mahkota satu-satunya. Hanya demi kesenangan semu semata. Semua itu aktivitas sia-sia. Maka hempaskan saja.
Hai pemuda, yang memiliki banyak keberanian dan tenaga yang membara. Datanglah segera menemui wali sang bidadari dunia. Jangan terlalu lama. Aktivitas baik, Insya Allah Sang Pencipta akan ridha.
Hai pemuda, teruntuk lelaki dan wanita. Halalkan atau sudahi saja. Serius atau berhenti saja. Pilihan itu ada ditangan engkau wahai pemuda. Jangan salah pilih, atau engkau akan menyesal selamanya.
Hai pemuda yang taat pada Sang Pencipta. Daripada berbuat maksiat yang mengundang murka-Nya. Lebih baik segera berlabuh dalam pelabuhan rumah tangga. Itulah cinta hakiki yang bersifat nyata. Tak hanya didunia juga menjalar ke akhirat sana.
Bukittinggi, 14 Januari 2020
#kompaknulis
#opey2020bersamarevowriter