Dari Kebutuhan Pokok Hingga Rokok




Afiyah Rosyad

Di awal tahun, rakyat mendapatkan hadiah pahit dari pemerintah. Kenaikan harga yang tak pernah bersahabat, tentu semakin membuat rakyat sekarat. Ada saja ulah pemerintah membuat rakyat tidak tenang.

Kebutuhan pokok yang harus dipenuhi tak lepas dari kenaikan harga. Bahkan rokok kretek juga menjadi sasaran empuk. Tanpa ampun terus dinaikkan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, meski baru berlaku di awal tahun ini, sejak beberapa bulan lalu harga rokok perlahan telah mengalami kenaikan.

"Kemarin saya sudah bilanh dalam benerapa bulan terakhir rokok pelan-pelan akan naik. Jadi di sana penjualnya juha pintar dong, dia enggak mungkin naikin drastis. Kalau dtastis semua akan kabur, dia harus pasang strategi," ujar Suhariyanto di Jakarta, Kompas.com (Kamis, 2/1/2020).

Maka jelas kenaikan harga yang terjadi di tengah zona kemelaratan rakyat, akan memperparah kondisi ekonomi rakyat. Mengingat kebutuhan pokok adalah konsumsi harian setiap orang.

Sebagaimana halnya kebutuhan pokok, rokok juga konsumsi harian bagi penikmatnya. Dimana penikmatnya merupakan sebagian besar rakyat.

Kondisi ini menyeret rakyat keluarga muslim yang sekuler dan jauh dari aturan Islam menjadi lebih hedonis dan materialistis. Sehingga standar halal-haram semakin jauh dari cara pandang dan gaya hidup rakyat.

Walhasil, di saat cara pandang tak lagi berporos pada halal-haram, maka dapat berpotensi meningkatkan kriminalitas di tengah kehidupan rakyat.

Kenaikan harga dari kebutuhan pokok hingga rokok selain menambah kriminalitas, juga akan menambah angka kemiskinan.

Sejatinya kenaikan harga dan tarif yang diharapkan mampu menutupi defisit anggaran, justru semakin membuat ketimpangan dan kemiskinan. Kenaikan harga dan tarif adalah solusi sistem kapitalis.

Sistem pemerintah kapitalis hanya ingin meraup keuntungan. Sehingga yang terjadi antara penguasa dengan rakyat bukan memberikan pelayanan terbaik, tetapi ibarat produsen dan konsumen.

Sistem pemerintah kapitalis menghalangi pemanfaatan kekayaan alam negeri untuk kemaslahatan rakyat, dan justru giat memberikan kekayaan alam serta lapangan kerja pada pemilik modal, asing ataupun swasta.

Sistem pemerintah kapitalis akan memberikan jurus pamungkas di saat kenaikan harga dan tarif tak mempan. Jurus itu adalah meraup utang riba dari investor asing dengan menggadaikan kedaulatan negara dan membiarkan investor tersebut mengintervensi kebijakan negara.

Islam adalah agama dan ideologi. Islam memiliki separangkat aturan kehidupan termasum tata pemerintahan.

Sistem pemerintahan Islam akan mendorong para penguasanya untuk melayani dan memelihara urusan rakyat, muslim ataupun kafir dzimmi. Islam akan menjamin kebutuhan pokok rakyat perkepala.

Sistem pemerintahan Islam bertanggung jawab penuh dalam memenuhi fasilitas kebutuhan pokok komunal, seperti layanan kesehatan, pendidikan, keamanan dan layanan umum lainnya secara gratis, berkualitas dan profesional.

Maka solusi atas permasalahan yang ada saat ini adalah kembali pada aturan Islam. Karena Islam rahmat bagi seluruh alam.

Wallahu a'lam bish showab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak