Cegah Radikal “Tafsir Al-Quran Moderat” Pun Jadi



Olehandi qurratu aini
Pelajar 17 tahun

Radikal.. yang kemudian istilah ini menjadi jualan laku rezim sekarang ini. Jadi buah bibir orang berfikir. Sudah tak main-main gocek dan gorengan mereka, hasutan dan penyesatanlah yang memang menjadi satu-satunya jalan menjauhkan umat dari kesadaran dan pemahaman dari mafhum yang benar. Logika sederhana yang harusnya mudah kita baca.
Arus moderasi.. inilah yang kita khawatirkan. Islam dimoderasi, dan orang-orang berfikir pendek yang akhirnya menjadi budak kemoderatan ini.
Sebenarnya kata modern yang digunakan inilah yang membuat orang tersilau karena membayangkan sesuatu yang canggih, glow, maju, bertekhnologi tinggi, dan tidak kuno atau tidak tertinggal jaman. Nah, Islam yang banyakan manusia berfikir itu kuno dan kurang cocok, mulai melirik buatan pabrik rezim itu yaitu ISLAM MODERAT. 
Tindakan-tindakan yang timbul dari mereka, sebenarnya tidak jauh dari misi. Ketika tafsir Al-Quran yang dulunya tidak pernah disentuh, sekarang akhirnya dibedah dan dirombak, itu juga karena misi. Ketika kita seorang muslim pada umumnya ingin mencari hukum dalam Al-Quran, tidak akan jauh dari Tafsir. Nah, bahaya Tafsir moderat ini yang akan muncul, ketika sudah tidak lagi lurus isinya dan kebenarannya, akibat sentuh tangan orang-orang yang ingin memoderatkan ini, sedangkan umat membutuhkan persis pengetahuan itu.
Penafsiran sejenis ini, ya karena kepentingan politik. Adapun topeng mereka adalah si radikal, jualan yang telah laku sejak awal. Alasannya, untuk menghapus paham-paham radikal, mereka mengganti sebahagian tafsir yang diduga bermuatan radikal.
Kafir ngak sih? Mereka mengganti tafsir, menyesatkan umat manusia lain, memoderisasi hukum Allah, menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, menjauhkan manusia dari kebenaran, bahkan merasa benar daripada Allah, karena menyalahkan dan mengganti hukum Allah dengan hukumnya sendiri.
Inilah dampak ketika kita mau saja diurusi oleh orang-orang yang tidak memimpin bersama Allah, tidak bersama aturan Allah, bahkan ingin menjauhkan kita dari Allah, karena telah hilang rasa takutnya kepada Allah.
Naudzubillah..



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak