Benarkah Orang Bodoh Itu Suka Ngeyel? (Part 2)

#Day24Part3


By: Messy Lena

Penelitian yang di produksikan dalam artikel Nature menunjukkan hasil yang cukup mencengangkan, orang yang ngeyel sesungguhnya mempunyai ilmu yang secuil tentang pembahasan yang akan dikupas.

Para peneliti menyimpulkan, orang-orang tersebut menderita "illusion of knowledge" atau ilusi pengetahuan. Meski telah jelas bahwa opini ekstrem mereka berasal dari informasi kosong, mereka sangat yakin bahwa mereka paling benar.

Tentu kita tak asing lagi bertemu dengan seseorang yang seakan-akan pintar karena bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya. Meskipun seolah-olah bisa menjawab semua pertanyaan, jawabannya terasa kosong alias tidak ada artinya atau terdengar ngasal. Yup, orang-orang itu sering disindir dengan “Mr/Mrs Know It All” alias sok pintar.

Mungkin mereka sebenarnya tidak paham apa-apa, namun ingin dianggap pintar di hadapan orang lain. Yuk kita intip apa saja tanda orang bodoh yang suka ngeyel.

1. Tanda orang sok pintar adalah suka sibuk sendiri untuk hal-hal yang gak penting

Orang yang sok pintar cenderung terlihat sok sibuk. Ia sebenarnya tidak punya kegiatan apa pun. Namun karena ingin terlihat bahwa kepintarannya diperlukan di banyak tempat, dia sering membuat dirinya terlihat sibuk. Mondar-mandir meskipun kegiatannya sebenarnya kosong.

2. Sudah pasti, orang yang sok pintar gemar meremehkan orang lain

Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Orang yang sok pintar, sulit untuk melihat kelebihan orang lain. Ia menganggap dirinya jauh lebih pintar daripada orang lain. Akhirnya cenderung gemar meremehkan orang lain.

3. Orang yang sok pintar gampang marah ketika dikritik

Orang yang sok pintar itu cenderung suka merasa benar sendiri. Ia tidak bisa menerima perbedaan yang ada. Ketika dikritik, orang yang sok pintar akan marah. Mereka merasa marah ketika dikritik oleh orang yang mereka anggap lebih “bodoh”.

4. Alih-alih punya pendapat sendiri, orang sok pintar suka mencatut kata-kata orang

Orang sok pintar sebenarnya tidak punya pemikiran tersendiri. Dia lebih gemar mencatut kata-kata orang yang sudah terkenal agar ikut terlihat hebat. Kalau ada teman kamu yang terlihat pintar, coba tanyakan pendapatnya tentang sebuah peristiwa. Kalau ia hanya mengekor pendapat orang, kemungkinan besar teman kamu sedang melancarkan aksi “sok pintar”.

5. Selalu ingin dipuji adalah tanda orang sok pintar

Puji-pujian itu sebenarnya hanya pantas untuk Tuhan semata. Soalnya semua kelebihan di dunia hanya milik Tuhan. Orang yang sok pintar menganggap bahwa kelebihan-kelebihan itu adalah miliknya sehingga selalu ingin dipuji.

6. Orang yang sebenarnya gak pintar itu justru suka ngomong terus meski tidak ditanya

Orang yang sok pintar, ingin selalu dipuji. Karena itu ia selalu berbicara untuk menunjukan kepintarannya. Tanpa kamu tanya pun, ia akan terus nyerocos tanpa henti meskipun omongannya tidak berisi.

7. Tidak mau kalah dan enggan membuka pikiran adalah ciri orang yang sok pintar

Orang yang sok pintar itu, tidak mau kalah. Pokoknya ngotot terus untuk menunjukan dia yang paling benar. Padahal sebenarnya dia hanya takut dikalahkan oleh pendapat orang.

8. Orang yang sok pintar sering tidak mau mengakui ketidaktahuannya

Namanya juga orang sok tahu. Pasti selalu ingin terlihat mengetahui segala hal. Dia bakal malu kalau sampai tidak mengetahui sesuatu. Mungkin ingin dianggap seperti Google berjalan kali ya.

9. Kalau diamati lebih dalam, orang sok pintar pekerjaannya hanya membual

Orang yang benar-benar pintar, kalau berbicara didasarkan pada fakta atau pengalaman nyata. Sementara kalau orang yang sok pintar, kalau berbicara ngasal. Kemana-mana kerjaannya membual. Lebih berfaedah dan bisa mendapatkan hadiah.

10. Orang sok pintar itu tidak suka mendengarkan orang lain

Sudah jadi rumus, orang yang tahu banyak hal cenderung merasa makin banyak yang dia tidak tahu. Karena merasa tidak tahu, ia terus ingin belajar dan mencari hal-hal baru. Orang yang tahu banyak cenderung suka mendengarkan orang lain untuk mendapatkan hal-hal baru tersebut.

Sementara itu, orang sok tahu malah merasa sudah cukup ilmu. Karena itu orang yang sok tahu tidak suka mendengarkan orang lain.

Jika orang bodoh saja bangga dengan kebodohannya, bahkan ngeyel untuk menunjukkan kebodohannya. Maka kita harus lebih bangga menunjukkan kehebatan yang kita punya, yaitu menunjukkan kehebatan identitas Islam.

Bukankah orang yang beriman dan berilmu itu lebih mulia dari orang bodoh? Lantas, kenapa kita malu menunjukkan ilmu keislaman kita. Kenapa pula kita tak percaya diri mendakwahkan  kemuliaan Islam.

Ayo, saudariku. Tak perlu malu dan tak percaya diri. Kita mulia dengan Islam, dan kita hina ketika meninggalkan. Bahkan derajat kita juga mulia disisi Allah.

"Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Mujadilah: 11)

Lantas tak ada lagi alasan untuk kita malu menunjukkan identitas keislaman kita. Masa kalah dengan orang bodoh! Dan jangan bilang kalau takut dibilang, "Radikal, teroris, fanatik, manipulator agama" dan embel-embel lainnya. Tak apa-apa mereka mau berkicau apa tentang kita, yang penting kita tetap fokus dengan tujuan yang ada didepan mata.

Sedangkan Rasulullah saja juga dicap demikian, malah lebih parah dari apa yang kita rasakan sekarang. Rasulullah dibilang, "Orang gila, penyihir, dukun" dan embel-embel lainnya. Tapi beliau tidak malu dan tidak marah sama sekali. Sebab, beliau yakin apa yang dibawa adalah suatu kebenaran (Risalah Sang Pencipta).

Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (QS Al-Maidah:54)

So, semoga kita tidak termasuk bagian golongan orang bodoh. Tapi, kita berharap termasuk kepada golongan orang hebat yang bangga menunjukkan indentitas keislamannya.

Bukittinggi, 24 Januari 2020

#opey2020
#opey2020bersamarevowriter

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak