By : Messy
Aku iri pada wanita yang rajin berbuat baik. Tapi, menutup rapat kebaikan yang telah diperbuat. Ia tak mau menampakkan perbuatan baiknya. Cukup dia dan Allah saja yang tahu.
Aku iri pada wanita yang tak pernah bosan memperbaiki diri. Tak pernah merasa dirinya yang paling suci. Lalu memvonis orang lain kotor. Sebab, dia juga manusia biasa yang sedang belajar memperbaiki diri.
Aku iri pada wanita yang konsisten dalam beribadah kepada Allah. Melakukan semua amalan yang Allah perintahkan. Tak pernah merasa puas dengan ibadah yang dilakukan. Sehingga senantiasa memperbaiki ibadahnya.
Aku iri pada wanita yang selalu setia dekat dengan Allah meski begitu banyak kesibukan yang di sandang. Tak pernah melupakan keberadaan Allah, walau sekejap mata. Sebab, Allah sudah berada di hatinya.
Aku iri pada wanita yang mampu menjaga kecantikannya. Tak mempublikasikannya di depan umum. Sebab dia tak mengharapkan pujian dari orang lain. Ia hanya mengharapkan pujian Allah semata.
Aku iri pada wanita yang senantiasa taat pada Rabb-Nya. Ketika diperintahkan untuk melakukan sesuatu hal. Jawabannya adalah "sami'na wa'ta'na". Ia tak pernah berkeluh kesah sedikitpun.
Aku iri pada wanita yang selalu menjaga tutur katanya. Memastikan kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah perkataan yang baik. Sehingga tak ada hati yang tersakiti.
Aku iri pada wanita yang pandai menjaga auratnya. Menutupinya dengan pakaian takwa. Kemolekan tubuhnya tak diumbar di media maya maupun di media nyata. Kemolekan tubuhnya hanya untuk kekasih halal saja.
Aku iri pada wanita yang istiqamah mendakwahkan Islam. Lisannya tak pernah kelu menyampaikan kemuliaan Islam. Memang pengorbanannya tak terekam oleh kamera manusia. Namun terekam oleh kamera Allah yang selalu on setiap saat.
Aku iri pada wanita yang sanggup menghisap dirinya setiap hari. Sehingga dia senantiasa fokus melakukan amal kebajikan. Tapi, gugup membicarakan kebajikannya di depan umum. Cukup jadi dokumen catatan amal Allah semata.
Jujur aku iri, pada mereka yang memenuhi kriteria menjadi wanita shalihah. Memang namanya terdengar asing bagi penduduk dunia. Tapi terdengar nyaring bagi penduduk angkasa. Masya Allah.
Semoga kita termasuk salah satu dari golongan wanita shalihah yang manjadi penghuni surga dan berada kekal didalamnya. Yuk, sama-sama memperbaiki diri menjadi bidadari dunia yang diirikan oleh bidadari surga.
"Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada ditempat yang aman. Di dalam taman-taman dan mata air. Mereka memakai sutera halus dan sutera tebal, (duduk) berhadap-hadapan. Dan Kami jodohkan mereka kepada bidadari bermata jeli” (QS. Ad-Dukhan: 51-54)
“Dan ada bidadari bermata indah,laksana mutiara tersimpan indah” (Surah Al-Waqi’ah: 22-23)
Kitakah wanita shalihah itu?
Jika iya, alhamdulillah. Jika tidak, mari introspeksi diri!
Tapan, 3 Desember 2020
#WanitaShalihah
#PenghuniSurga
#kompaknulis
#opey2020bersamarevowriter
#revowriter
#opey2020day03