Reportase oleh : Arina Husna
Membuka lembaran baru di tahun 2020, komunitas Sahabat Qur'anic menggelar meet up #21 dg tajuk "AADK(Ada Apa Dengan Korea) part 2" yang bertempat di Rumah Inspirasi Probolinggo, pada ahad, 5 Januari 2020.
Acara ini di gelar untuk melanjut kan part 1, serta membahas tentang seputar korea(berupa boyband, drama korea, budaya dan yang berkaitan) yang sedang berkembang pesat di tengah milenial saat ini. Ukhti Ika sebagai moderator membuka dengan salam penuh semangat. Serta mengenal kan diri dengan bahasa korea.
Kemudian hadir ukhti Rahma, membaca ayat suci alquran untuk menambah keberkahan pagi itu. Sebelum lanjut acara utama, moderator memberi tebak-tebakan kepada peserta. "untuk mengetes seberapa tau kalian tentang korea",tutur ukhti Ika. Tebakan nya seputar pengetahuan negeri gingseng tentu nya.
Ada yang beda di meet up kali ini. Pembicara tidak serupa yang ada di undangan. Sebab, pemateri utama yakni ustadzah Irna Yulianti S.Kom (pemerhati remaja) , pagi hari itu mendadak ada udzur. Yakni qodarullah sakit di pagi itu juga. Maka di ganti lah dengan ustadzah Naning Wahyu Dyanti, M.pd (koordinator SAQU) yang tak kalah kece.
Konsep acara Talkshow yang memang di usung sejak awal, memudahkan pemateri pengganti. Sehingga moderator membantu banyak beliau untuk kelancaran acara. "insyaallah kita akan adakan AADK part 3, bersama ustadzah Irna kalau tidak ada udzur. Semoga saja.." tutur beliau menghibur peserta. Mempersingkat waktu, pemateri menjelaskan tentang alasan mengapa korean wave (gelombang korea) bisa menyebar di seluruh dunia, bukan di Indonesia saja." mereka punya maksud di balik itu. Ada konspirasi di balik K-wave... "tutur ustadzah.
Konspirasi itu berupa LGBT, pacaran, sex bebas kissing(biasa nya di selipkan pada drama atau film), tanpa disadari pula beberapa lagu yang di nyanyikan oppa-oppa ada lirik erotis nya. Bahkan di adegan drama ada kebiasaan minum khamr, makan babi, yang ketika di tonton berulang akan muncul opini itu hal yang wajar. Juga tujuan hidup mereka yang materialis (tampak di drama gaya hidup mewah, glamour), juga termasuk operasi plastik yang mewabah di negeri itu sendiri. Menunjukkan tujuan hidup mereka hanya sebatas materi dan dunia.
Tanpa sadar, itu semua di buat indah dalam drama ataupun MV boy/girlband nya. Sehingga manusia bisa menerima opini mereka. Dan tujuan mereka membuat ini adalah untuk menguasai dunia. Membuat negara mereka maju, dengan merusak kaum muslim yang menjadi penonton setia mereka.
"Dalam islam sudah jelas, LGBT, sex bebas, minum khamr haram" tutur ustadzah Naning sembari membacakan dalil yang terdapat di ppt.
Lantas bagi yang sudah terlanjur menjadi k-popers, pemateri ada tips untuk hijrah secara perlahan. "Yang pertama, azzam kan pada diri 'harus move on'. kedua, puasa menghindari yang berbau korea, apapun itu. Ketiga, ganti playlist mu dengan murottal. Keempat, jangan coba-coba lirik oppa lagi, dan terakhir kuat kan dengan doa" ujar beliau.
Sebelum di akhiri, ada sesi tanya jawab, games dan pembagian doorprize. Setelah itu di tutup dengan doa, serta foto bersama panitia SAQU.
Wallahualam bi as-showab