Tentang Uighur: Ayo Berisik, Jangan Berbisik!




By : Messy

Tentang muslim Uighur yang menempati wilayah Xinjiang. Yang dibatasi hak-hak mereka sebagai warga negara China. Lebih dari itu, mereka malah mendapatkan penindasan dan penyiksaan yang kejam dari pemerintah China. Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang muslim Uighur yang berkerja tanpa diupah. Pemerintah China tidak memberikan kompensasi apapun atas kerja mereka. Bahkan pekerja yang terluka harus menanggung pengobatan sendiri. Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang larangan muslim Uighur memposting konten yang berbaur Islam. Pemuda Uighur ditangkap karena memposting komentar di media sosial dan menonton video islami secara online. Selain itu, koneksi internet juga diputuskan. Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang muslim Uighur yang dilarang menunjukkan identitas keislaman mereka seperti jenggot, jilbab, celana cingkrang dan lain-lain. Bagi pemerintah China, menunjukkan identitas keislaman adalah ciri ekstrimis. Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang muslim Uighur yang dipaksa menjual alkohol. Pemerintah China memaksa pemilik toko untuk menjual alkohol dan rokok. Tindakan ini merupakan kampanye pemerintah China melawan muslim Uighur. Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang muslim Uighur yang dilarang memberikan nama-nama islami untuk anak-anak mereka. Pemerintah China telah melarang nama-nama islami dari rumah ke rumah dan melalui peringatan dari pejabat keamanan. Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang muslim Uighur yang dibatasi mengajarkan Islam. Tak seorang pun di Xinjiang diperbolehkan untuk mengajarkan Al-Qur'an diluar masjid. Anak-anak dibawah umur 18 tahun juga tidak boleh masuk masjid. Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang penderitaan muslim Uighur yang kian hari kian menjadi-jadi hingga tak jarang menelan korban. Namun tak dipublikasikan dan tidak diberitakan oleh dunia. Seakan-akan muslim Uighur sedang baik-baik saja. Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang muslim Uighur yang menjerit meminta pertolongan. Namun pengagung HAM hanya diam dan berpangku tangan. PBB dan seluruh penguasa muslim hanya tutup mata dan telinga. Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang muslim Uighur yang tidak hanya membutuhkan saluran dana, pakaian dan obat-obatan. Namun yang paling mereka butuhkan sekarang adalah tentara. Tentara yang mampu mengusir pemerintah China dari Xinjiang. Tapi, negara mana yang mau mengirim tentara untuk muslim Uighur? Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Bukan hanya tentang muslim Uighur. Namun tentang muslim Rohingya, Palestina, Kashmir, dan seluruh kaum muslim di dunia yang tengah menjerit kesakitan. Mereka membutuhkan tentara yang mampu memberikan perlindungan. Tapi, negara mana yang mau mengirimkan tentara untuk mereka semua? Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang Khilafah dan Jihad sebagai satu-satunya solusi tuntas yang mampu membebaskan seluruh negeri kaum muslim dari penjajahan. Yang akan mengirimkan tentara untuk mengusir penjajah asing dari tubuh kaum muslim. Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang Khilafah yang sudah terbukti sebagai mercusuar dunia selama 13 abad dan menguasai 2/3 dunia. Mampu menjamin kesejahteraan warga negaranya baik muslim maupun orang kafir. Sebab, kehebatan Khilafah sudah diakui oleh Barat sendiri. Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang musuh Islam yang membenci kita ketika memposting tentang penderitaan kaum muslim. Mereka khawatir ketika umat sadar dan menginginkan kehidupan Islam kembali diterapkan. Serta mencampakkan sistem kapitalis-demokrasi. Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang Khilafah yang kini menjadi perbincangan. Itu pertanda bahwa pertolongan Allah semakin dekat. Semoga Khilafah kedua segera kembali untuk memimpin dan menyejahterakan umat. Tentang perkara ini, ayo berisik, jangan berbisik!

Tentang kita yang harus tetap berisik, jangan berbisik. Agar umat semakin sadar dengan fakta saat ini. Meski tubuh kita tak mampu berbuat banyak. Namun kita tak boleh diam dengan semua kezaliman ini. Tentang perkara ini, ayo tetap berisik, jangan pernah berbisik!

Tentang tulisan ini diharapkan bisa menjadi hujjah di yaumil akhir nanti bahwa kita tak pernah berpangku tangan melihat penderitaan umat. Dan bahwa kita tak pernah ridho diatur oleh aturan manusia. Sebab, kita hanya menginginkan Sistem Islam. Semoga tulisan ini mampu mencerahkan para pembaca. Tentang perkara ini, jangan pernah bosan berisik, tetap jangan berbisik.

Sekali lagi, berisiknya kita itu menandakan ada iman didalam dada. Dan berbisiknya kita itu pertanda kemana iman yang selalu kita banggakan selama ini. Ayo bersama-sama kita berisik tentang penderitaan kaum muslim. Please, jangan berbisik!

#SaveUighurWithKhilafah
#KhilafahHargaMati
#DeadToKapitalisme

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak