Oleh : Lilik Yani
Allah memanggil kami bukan karena kami orang kaya
Terbukti banyak yang kelebihan harta tapi tak beranjak dari zona nyamannya
Terus berupaya menambah pundi harta, seakan masih tak cukup karunia itu bagi diri dan keluarganya.
Hingga masih terus mengejar dunia.
Belum terpikirkan untuk istirahat sejenak, memberi nutrisi rohaninya.
Allah memanggil kami bukan karena kami lebih taat beribadah
Terbukti banyak para ustadz yang beribadah maksimal
Tunduk sujud di setiap siang dan malam
Memohon diijinkan berziarah di tanah mulia
Ternyata Allah belum berkenan memanggilnya
Allah memanggil kami bukan karena kami lebih mulia
Karena masih banyak aturan yang kami melanggarnya
Banyak perintah Allah yang kami mengabaikannya
Jika orang melihat kami mulia
Itu karena kemurahan Allah semata
Masih menutupi segala cela
Ahh, betapa malunya
Jika Allah membuka aib kita
Allah memanggil kami bukan karena kami kuat
Terbukti banyak anak muda sehat perkasa
Para bodyguard gagah wibawa
Tak semua mendapat kesempatan dipanggil menjadi tamu-Nya
Yach, untuk menjadi tamu Allah
Terserah Allah siapa yang dipilih-Nya
Manusia boleh berharap sekuatnya
Berdoa agar Allah mengijinkannya
Sambil berupaya maksimal di wilayah bagiannya
Memohon ridlo Allah mewujudkan impiannya
Ketika impian dikabulkan Allah
Bersyukur adalah sikap awal yang diungkapkan
Hamba yang hina hendak dimuliakan
Dosa bertumpuk hendak dihapuskan
Tiada yang lebih diharapkan
Kecuali Ridlo Allah yang mengiringi setiap perjalanan
Syukur atas segala rahmad-Mu ya, Allah
Engkau pilih kami diantara berjuta umat yang menengadahkan tangan
Engkau dahulukan kami tuk berkunjung ke negeri berkah
Mekkah Madinah tanda kekuasaan-Mu
Wallahu a'lam bisshowab
Madinah, 10 November 2019
Tags
renungan