Stop Moderasi Islam Sesuai Arahan Barat!



Oleh Ratna Nurmawati 
(Komunitas Muslimah Peduli Umat)

Kemeterian agama ( kemenag )melakukan revisi terhadap konten - konten ajaran terkait khilafah dan jihad dalam pelajaran agama islam di madrasah. Hal itu di tegaskan dalam surat edaran B-4339.4/Dj.I/Dt.II/PP.00/12/2019 yang di tanda tangani Direktur kurikulum, sarana, kelembagaan dan kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag Ahmad Umar.

Menteri agama Fachrul Razi mengatakan , materi khilafah dan jihad dalam agama islam tidak dihapuskan. Ia menyebut materi tersebut hanya akan dipindahkan dari pelajaran fiqih ke sejarah.

Kurikulum baru hasil revisi di targetkan efektif berlaku pada tahun ajaran 2020/2021. Tujuan revisi ialah untuk pengarusutamaan moderasi beragama serta pencegahan paham radikalisme di satuan pendidikan madrasah.

Rezim rupanya tak hanya terpapar islamofobia akut, tapi juga terpapar virus sekuler liberal radikal. Khilafah dan jihad adalah bagian dari ajaran islam, dituding sebagai amcaman atas negeri ini. Ini sesungguhnya sangat berbahaya, sebab rezim secara sadar sedang berupaya mengarahkan umat pada kesesatan.

Upaya redefinisi makna khilafah dan jihad jelas meeupakan upaya moderasi islam sesuai arahan Barat. Strategi Barat melalui lembaga think-thank nya seperti Rand Corporation dan Hedayah Center. Tujuan utamanya tidak lain berencana mengubah islam menjadi agam yang pasif dan tunduk pada arahan Barat. Diman salah satu strateginya untuk merusak pemahaman tetang konsep syariat, jihad dan khilafah dari pandangan para generasi muda islam.

Dan inilah yang sekarang terjadi dan dilakukan oleh rezim di tengah kaum muslimin di Indonesia. Menjauhkan makna khilafah dan jihad yang sebenarnya dari benak anak - anak kaum muslimin. Sehingga hilang ghirah jihad dalam hati mereka. Dan juga hilang ghirah untuk mengembalikan tegaknya taj - al furud ( mahkota kewajiban ) kaum muslimin yaitu Khilafah.

Justru karena jihadlah islam unggul dibandingkan dengan umat - umat lain. Kaum muslimin pun tak mudah di hinakan dan ditundukan oleh bangsa - bangsa kafir. Ini pula yang pernah di buktikan di Tanah Air. Bangsa Indonesia mampu mengusir sekutu pada masa lalu. Salah satunya karena dipicu oleh " Resolusi Jihad " yang dikeluarkan di Surabaya pada tahun 1945 oleh pendiri NU Hadhratusy Syaikh Hasyim Asy'ari.

Alhasil, dengan seluruh kemuliaan islam dan syariahnya, termasuk khilafah dan jihad. Tak layak seorang muslim, apalagi pejabat negara yang mengaku muslim, terus menerus menistakan apalagi mengkriminalisasi ajaran islam.

Kita sebagai umat muslim, jangan pernah lelah menjadi penjaga dan pembela islam di tengah berbagai tekanan yang melemahkan jiwa dan hati. Teruslah semangat demi tegaknya kemuliaan islam dan kaum muslimin. Jadilah benteng penjaga islam yang terpercaya. Wallahu'alam bi ash-showaab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak