Sekarung Cinta untuk Negeriku Indonesia



Oleh : Didi Diah, S.Kom



Maak, aku lapar ingin kurasakan wanginya nasi liwetmu, duduk di tengah sawah sambil memandang sawah padi milik kita. 

Maak, padi kita menguning merunduk rapih dengan bulirnya yang keemasan. Ditanam dengan cinta dan harapan, agar mampu menyemai dengan sempurna

Maak, kurasakan derita yang kau anggap ibadah manakala kau injakkan kakimu di basahnya tanah sawah milik kita untuk menanam padi. 

Maak, tak kau hiraukan panasnya terik mentari saat kau berjibaku ditengah sawah agar padi itu layak untuk ditanami dan dipanen saatnya nanti

Maaak, tak usah kau hiraukan meningginya harga gabah dan anjloknya harga jual gabah dan padi milik kita, biar saja mereka mempermainkan keringat dan air mata kita, gusti Allah mboten sare maak. 

Maak, aku punya sekarung cinta murni untuk Indonesia, cinta yang tak dibuang sembarang seperti mereka yang membuang berton-ton jerih payah para pahlawan pangan negeri ini

Maak, biarlah mereka tak menghargai kita. Asal, kita masih tetap punya cinta untuk negeri ini, tanah air kita. Mungkin saja mereka hilang nurani karena mereka sudah lama tak mencium wanginya tanah basah dan merindunya makan nasi liwet hangat di tepian sawah.

Maak, kupersembahkan hanya sekarung cinta ini untuk Indonesia. Perih hati maak melihat ribuan karung terbuang tanpa dosa dari tangan-tangan serakah dunia. Namun, sekarung cintaku tulus dan ikhlas, agar mereka tahu masih ada anak negeri yang mencintai republik ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak