Oleh : Widhy ummu Azzam
Saat kondisi ekonomi negara ini dalam kondisi terpuruk dan kesulitan mencari penghidupan, publik dikejutkan dengan rencana pembuangan beras BULOG yang sudah kadaluarsa. Hal ini sungguh menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat, bagaimana pengelolaan di lembaga yang mengurusi logistik, penyalurannya hingga terjadi hal seperti ini?
Sementara itu, internal BULOG dihadapkan dengan masalah serius akibat tidak sejalannya agenda impor kementerian perdagangan dan target BULOG untuk meningkatkan serapan/pembelian dari petani sehingga bisa mengurangi impor.
Selanjutnya problem kartel pangan juga masih belum bisa diselesaikan yang berakibat semakin sulitnya rakyat luas menjangkau pangan berkualitas karena harga yang sangat tinggi.
Semua ini melengkapi bukti bahwa negara korporasi lebih melindungi kepentingan pebisnis dibanding menjamin pemenuhan kebutuhan dasar rakyat.
ini lah buah diterapkannya sistem kapitalis, menghasilkan para penguasa yang hanya mementingkan kepentingan pribadi dan pemilik modal dibanding mementingkan rakyatnya sendiri.
Sungguh aneh, Indonesia merupakan negara agraris memiliki semboyan negeri yang gemah ripah loh jinawi tetapi pada kenyataannya masih ada rakyat yang tidak bisa makan bisa sampai berhari-hari. Kondisi seperti ini tentu merugikan para petani karena penguasa terus membuka keran impor besar-besaran. Belum lagi harga-harga terus melambung tinggi hingga akhirnya tidak terjangkau oleh masyarakat terutama kalangan bawah. Saat ini Indonesia mengadopsi sistem ekonomi kapitalis sehingga yang di untungkan adalah para mafia dagang. Sistem ekonomi kapitalis mengakibatkan harga-harga banyak di monopoli oleh kalangan tertentu. Kebutuhan pokok semakin hari semakin tinggi. Sementara nilai mata uang rupiah semakin merosot
Negara seharusnya berupaya memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya. Selain itu negara memiliki kewenangan untuk andil dalam melakukan pengelolaan dan pendistribusian kebutuhan pokok masyarakat. Peran negara lainnya adalah mempertimbangkan secara matang keran impor karena hal ini akan berdampak buruk terhadap para pedagang dan petani lokal. Negara juga mengendalikan harga di pasar sehingga kebutuhan pokok masyarakat mampu dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat .
Solusi Islam
Islam sebagai agama sekaligus ideologi memiliki sejumlah solusi terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
Islam mengatur sistem ekonomi agar kebutuhan pokok masyarakat bisa dipenuhi. Negara memiliki peran dalam melakukan pengelolaan serta pendistribusian kekayaan. Termasuk masalah beras yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Di dalam sistem Islam (khilafah) masalah kebutuhan pokok hidup sangat diperhatikan. Khalifah akan takut dan malu dikarenakan ketakwaannya kepada Allah Swt. Memahami bahwa seorang penguasa akan diminta pertanggungjawaban atas jabatan yang dipegangnya. Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Umar yang mengatakan Nabi Saw bersabda :
"Seorang Imam (pemimpin) adalah bagaikan pengembalian, dan dia akan diminta pertanggungjawaban atas gembalaannya(rakyatnya)."
Dengan demikian negara didalam sistem Islam akan berusaha melayani kepentingan umat. Negara akan membatasi keran impor selama dalam negeri mampu memenuhi maka keran impor akan ditutup. Berbanding terbalik dengan sistem kapitalis.
Jika pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sudah mampu dipenuhi tentu kesejahteraan akan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Namun mengharapkan kebutuhan pokok masyarakat murah dan berkualitas dalam sistem kapitalis sangat lah mustahil. Hanya dalam sistem khilafah kesejahteraan rakyat akan dirasakan. Sudah saatnya bagi kita untuk mencampakkan sistem ekonomi kapitalis dan berhijrah menuju sistem ekonomi Islam. Hal ini bisa terpenuhi ketika khilafah tegak.
Wallahu a’lam bi ash-shawab