Oleh : Nuraizah Azura
Di zaman modern ini generasi Islam banyak yang sudah ikut arus pergaulan bebas. Bukan hanya pergaulan bebas tetapi gaya hidup hedonisme dan juga abai terhadap syariat Allah yang sudah Allah jelaskan di dalam al-quran. Generasi Islam banyak mengahabiskan waktunya untuk hal yang sia-sia seperti main game dan pacaran. Generasi Islam saat ini banyak yang melakukan perzinahan secara terang-terangan kemudian akhirnya menyebabkan si perempuan yang menjadi korban menanggung malu karena hamil di luar nikah. Yang paling fatal ujung-ujungnya melakukan bunuh diri. Yang parahnya hal seperti ini terjadi di kalangan saat generasi islam masih duduk di bangku sekolah. Tidak heran, setiap tahunnya angka perempuan yang melakukan aborsi semakin meningkat. Belum lagi kita lihat banyaknya generasi Islam yang merokok sampai menggunakan narkoba untuk menyelesaikan masalah dalam hidup mereka.
Hal seperti ini banyak kita lihat baik di kota sampai di pelososk negeri. Miris melihat generasi Islam seperti ini hidupnya mengikuti arus zaman yang semua perbuatan bebas dilakukan tanpa peduli hukum perbuatan tersebut. Problem seperti ini merupakan efek dari penerapan sistem kapitalisme di seluruh dunia. Dimana hukum Allah dicampakkan diganti dengan hukum buatan manusia yang sifatnya lemah, terbatas dan pastinya tidak dapat menyelesaikan masalah secara tuntas. Bahkan malah sistem ini membuat masalah baru ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Sistem ini menganut akidah sekulerisme yaitu memisahkan agama dengan kehidupan sehingga di dalam kehidupan tidak memakai hukum Allah. Contohnya di bidang politik, sosial, pemerintahan pendidikan dan ekonomi. Termasuk sistem pergaulan antara laki-laki dan perempuan tidak diatur oleh sistem kapitalisme. Oleh karenanya manusia bisa berbuat apa saja tanpa memikirkan hukum perbuatan yang dilakukan. Sampai kepada generasi yang saat ini sudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Pemerintah pun tidak mengambil andil untuk menyelesaikan masalah ini. Alih-alih malah mengusung RUU-PKS untuk menyelesaikan masalah kekerasan terhadap wanita termasuk masalah perzinahan, jika laki-laki dan perempuan suka sama suka walaupun tidak diikat dengan ikatan pernikahan boleh melakukan hubungan suami istri. Kemudian belum lama ini ada mahasiswa yang disertasinya menghalalkan zina, begitulah fakta rusaknya generasi muda Islam bak hancur diterjang oleh ombak.
Semua problem diatas dapat diselesaikan dengan menerapkan hukum Allah di tengah-tengah kehidupan. Allah telah menciptakan manusia sepaket dengan aturannya sehingga manusia akan berjalan terarah dengan aturan tersebut. Contohnya saja manusia membuat komputer sepaket dengan penggunaan komputer. Jika manusia menggunakan komputer tidak sesuai dengan aturan maka akan menyebabkan kerusakan pada computer tersebut. Begitu juga manusia jika berjalan di muka bumi ini tidak menggunakan hukum Allah maka akan tersesat bahkan lebih sesat dari binatang ternak. Di dalam islam Allah telah mengatur bagaimana hubungan laki-laki dan perempuan, politik, pendidikan, pemerintahan dan ekonomi. Di dalam Al-qur’an Allah telah melarang manusia untuk mendekati zina yaitu di dalam surah Al-Isra’ ayat 32 yang artinya: “ Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk”. Mendekati zina saja Allah larang apalagi melakukannya. Maka dari itu sebagai umat islam perlu mengkaji islam secara meneyeluruh bukan setengah-setengah. Tidak cukup adanya ketaatan individu, namun harus ada kontrol masyarakat dan peran Negara dalam menyelesaikan masalah yang sudah kompleks ini. Hanya Islamlah yang dapat menyelesaikan seluruh permasalahan ini dengan tuntas.
makasi pena pejuang yg sdh memuat tulisan sy @Nuraizah Azura
BalasHapus