Oleh : Vyana Rizqi
Pendidikan adalah salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam kemajuan suatu negeri. Dengan adanya pendidikan bisa menjadikan seseorang dapat berkembang dan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Dengan kata lain sebuah pendidikan adalah tonggak peradaban di suatu negeri. Saat ini, dunia pendidikan mengalami banyak masalah. Salah satunya adalah masalah kualitas output pendidikan.
Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh pemerintah terkait dengan kurikulum pendidikan telah berulang kali dilakukan . Saat ini, target yang harus dikejar oleh pemerintah adalah menyiapkan generasi bangsa ini siap untuk menghadapi R.I 4.0 , yaitu kemampuan berkolaborasi, berkomunikasi, dan kreatif . Menyiapkan generasi muda untuk menjadi pekerja industri di negeri mereka sendiri.
Untuk itu, Mendikbud Nadiem telah meluncurkan empat pokok kebijakan pendidikan dalam Program "Merdeka Belajar" meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Ujian Nasional (UN) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi. Merdeka belajar adalah kemerdekaan berpikir. Dan terutama esensi kemerdekaan berpikir ini harus ada di guru dulu. Tanpa terjadi di guru, tidak tidak mungkin bisa terjadi di murid, kata Nadiem dalam Diskusi Standard Nasional Pendidikan, di Hotel Century Park, Jakarta Pusat pada Jumat, 13 Desember 2019. (TEMPO.CO)
Diharapkan dari kebijakan tersebut dapat memperbaiki kualitas output pendidikan . Namun kebijakan baru sang menteri untuk memperbaiki kualitas output pendidikan lebih banyak berorientasi menyiapkan kerja saja, sementara jatidiri generasi bangsa sebagai manusia justru makin diliberalkan.
Dengan kata lain, merdeka berfikir adalah salah satu upaya memberikan kebebasan (liberal) dalam memaknai materi pelajaran dan berujung pada perilaku dan karakter liberal tanpa dibatasi oleh aturan yang jelas . Sehingga akan menghasilkan generasi materialistik dan egois bila pemahaman diisi oleh insan berliterasi dan berkarakter universal lepas dari aturan kehidupan.
Sementara itu di sistem Pendidikan islam mempunyai pandangan bahwa ilmu dipelajari untuk diamalkan dalam perbuatan bukan hanya sebagai kepuasan saja. di Dalam mempelajari sebuah ilmu akan membentuk pemahaman yang melahirkan pola pikir dan pola sikap yang islami sesuai tuntutan islam.
Di dalam islam penanaman aqidah islam sejak dini sangatlah penting . Menjadikan aqidah islam sebagai pedoman tolak ukur perbuatan. Dalam sistem pembelajarannya ditekankan pemahaman secara mendalam sehingga materi-materi pelajaran yang telah disampaikan membekas di dalam diri sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari - hari. Pemerintah juga memfasilitasi penunjang pendidikan. Seperti halnya sarana prasarana sekolah yang disediakan gratis, sehingga para penuntut ilmu tidak lagi memikirkan tentang biaya pendidikan yang mahal. Mereka hanya fokus untuk belajar menutut ilmu setinggi mungkin.
Maka dari itu untuk menyelesaikan permasalahan saat ini, perlu adanya sistem yang jelas yang layak dijadikan pedoman hidup. Sejarah telah membuktikan bahwa sistem pendidikan Islam adalah sebuah sistem yang telang terbukti mampu mencetak generasi mudanya menjadi pendobrak perubahan bangsa.