Oleh: M Azzam Al Fatih
Akhir akhir ini media sosial diramaikan tentang sebuah berita dunia yang menyoroti tentang penindasan kaum muslim Uighur di Cina. Banyak video maupun foto - foto yang beredar di FB, Twitter maupun Instragram. Begitu juga tulisan - tulisan yang mencoba untuk membuka mata dunia agar semua kasus ini segera berakhir. Tak lepas dari tulisan, muncul sebuah tanggapan simpitk dan rasa kekecewaan terhadap negeri - negeri muslim yang diam seribu bahasa. Tanggapan ini muncul dari pemain bintang sepak bola berkebangsaan Jerman, Mesut Oezil.
Mesut oezil, pesepak bola yang berdarah muslim, merasa tersakiti melihat saudaranya di Uighur di tindas secara tidak manusiawi. Hatinya berontak dan terpanggil untuk membelanya dengan mengkritisi negeri - negeri muslim yang sama sekali tidak ada yang peduli, termasuk Indonesia yang konon negeri dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
Ironisnya lagi, kok ada Ormas Islam besar di negeri +62 yang menerima suap dengan perjanjian diminta diam atas penindasan dan pembantaian kaum muslim Uighur. Jika memang benar ada ormas Islam Islam yang menerima suap, jelas sekali bahwa ormas tersebut telah menjual agama dan saudaranya sendiri. Rela mengorbankan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, indah permadani yang dihuni bidadari - bidadari cantik, dan ditukar dengan uang demi kepuasanan nafsu yang menipu.
Alangkah teganya dikau, dengan menjual darah daging saudaramu Dan di mana pula hati nurani kalian dengan menikmati uang hasil suap kasus pembantaian saudaranya sendiri. makan di restoran, jalan - jalan di mall, foya -faya dan tertawa terbahak - bahak. sedangkan saudaramu, darah dagingmu ditumpahkan dengan sangat kejinya. jika memang benar ada ormas besar yang memakan uang suap dari komunis cina, sungguh ormas itu telah menikam saudaranya demi memuaskan nafsunya.
Lalu apa penyebab semua ini?
Sesungguhnya penyebab terjadinya berbagai problematika umat Islam di seluruh dunia karena ketiadaan kekuatan pada tubuh kaum muslimin. Dengan berpecahnya negeri muslim yang dibatasi sekat - sekat nasionalisme. Sebuah racun yang merasuki tubuh umat Islam dengan merasa memiliki negerinya masing - masing. Tanpa merasa memiliki saudara lainya dan rasa acuh terhadap masalah negeri lain. Akibatnya kaum muslimin mudah diacak - acak tanpa ada perlawanan bagai makanan lezat yang menjadi santapan orang yang sedang kelaparan.
Pada pribadi - pribadi, pun mudah dibeli dengan uang. Akibat lemahnya perekonomian serta ditunjang kurangnya perhatian tentang pendidikan agama. sehingga orangpun terbuai oleh nafsu dunia yang menipu. Terjerumus oleh dalam jebakan syetan sampai tega menikam saudaranya demi kepuasan nafsu yang sesaat.
Oleh karena itu, umat Islam butuh pelindung yang melindungi pribadi dari jebakan syetan lewat pintu nafsu dunia. serta pelindung bagi kaum muslimin seluruh dunia dari kekejaman orang- orang Kafirun dan munafikun. Di mana mereka tidak akan tidur dan terus memusuhi umat islam, karena pada hatinya sudah tertanam rasa kebencian.
Maka dari itu, umat Islam butuh pelindung dari seorang pemimpin yang selama ini hilang semenjak diruntuhkannya daulah Khilafah Turki ustmani oleh antek penjajah Inggris, Mustofa kemal Attaturk laknatullah. Pemimpin itulah yang akan menjamin kesejahteraan pribadi seorang muslim, sehingga tidak mudah tergoda oleh nafsu. Serta menjadi pelindung kaum muslimin yang tertindas seperti Uighur, Palestina,suriah dan lain - lainnya. Pemimpin yang dirindukan oleh umat Islam seluruh dunia, Yang lahir dari sistem islam, Daulah khilafah Islamiyyah. Sistem yang membawa rahmat bagi seluruh manusia.
Wallahu'Alam Bhishowwab.
#Amk6
#MenikamSaudaraDemiKepuasanNafsu
#SelamatkanUmatMuslimUighur