Hidupkan Hati dengan Alquran





Oleh : Lilik Yani

Manusia diciptakan Allah untuk beribadah, mengabdi kepada Allah dengan penuh ketundukan. Tetapi tidak semua manusia merespon perintah itu dengan penuh keikhlasan. 

Ada yang menolak secara frontal, ada yang memilih sebagian dan menolak sebagian yang lain. Alias dipilih yang mudah, yang sesuai dengan kebutuhannya. Dan ditinggalkan yang lain.

Alhamdulillah masih banyak manusia yang merespon positip, dengan tunduk taat menjalankan perintah Allah. Karena di dalam hatinya masih tersimpan keimanan.

Sebenarnya, tidak ada masalah bagi Allah, apakah manusia itu beribadah ataupun tidak. Kekuasaan Allah tetap besar dan tidak terpengaruh kondisi apapun.
Jika seluruh umat manusia ciptaan Allah yang ada di bumi ini beriman semua, maka kekuasaan Allah tidak menjadi bertambah. Sebaliknya jika semua umat manusia tidak ada yang taat beribadah satu orangpun, maka tidak akan berkurang sedikitpun kekuasaan Allah.

Dalam hal ini, untuk manusia yang tidak taat, karena di dalam hatinya kering dari sentuhan iman. Hatinya kurang mendapat konsumsi ruhani. Mereka sibuk menyiapkan menu makanan untuk jasmaninya saja. Apalagi saat bulan Ramadhan seperti ini, hidangan berbuka sudah dipersiapkan lengkap gizinya.
Sementara menu ruhani, masih kurang mendapat perhatian. 

Di kesempatan Ramadhan ini, saat suasana mendukung untuk menjalankan ibadah. Maka sudah seharusnya sebagai seorang hamba untuk mendengarkan seruan Rabb Nya. Selain kita diperintah untuk menjalankan puasa dan sholat taraweh, maka ada ibadah lain yang perlu mendapat perhatian yaitu membaca Al Qur'an.

Al Qur'an adalah kalam Allah yang awal turunnya di bulan Ramadhan. Berfungsi sebagai pedoman hidup kita, agar kita selamat dunia akherat. Untuk itulah kita harus sering membacanya. Juga membaca terjemahnya agar lebih mudah memahami, kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Melalui Al Qur'an Allah akan melembutkan hati orang-orang yang keras hatinya dan suka membantah perintah Allah. Di mana hati yang keras itu masih mungkin untuk dialiri kehidupan, untuk disinari dengan cahaya Al Qur'an. 

Ibarat bumi yang gersang, Allah menurunkan air hujan yang bisa membasahi bumi, hingga masuk ke pori-pori tanah. Ketika bumi sudah subur, siap menumbuhkan tanam-tanaman yang menghasilkan buah untuk dikonsumsi manusia.

Dalam Al Qur'an terdapat sesuatu yang menghidupkan hati, sebagaimana bumi hidup dan mampu mempersembahkan buah-buahan, air dan aneka ragam manfaat.

Katakanlah, "Berimanlah kamu kepadaNya atau tidak usah  beriman, sama saja bagi Allah. Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya, apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, maka mereka akan menyungkur sujud atas muka mereka sambil bersujud dan berkata, Maha Suci Rabb kami, sesungguhnya janji Rabb kami pasti dipenuhi." (TQS Al Isro : 107-108).

Mereka tidak sekedar bersujud, tetapi "Mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud."
Tidak cukup dengan ucapan untuk mengungkapkan apa yang bergemuruh dalam dada mereka, tapi airmata mereka mengungkap apa yang tidak mampu diungkapkan oleh kata-kata.

Saudaraku, kesempatan kita dipertemukan dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Mari kita upayakan semaksimal mungkin untuk mengisi setiap waktunya hanya dengan ketaatan kepada Allah. 

Kita jalankan perintah Allah dan kita jauhi semua laranganNya. Kita tunaikan ibadah Ramadhan kali ini dengan penuh kesungguhan, termasuk kita jalin kemesraan dengan Al Qur'an. Kita baca berulang-ulang surat cinta dari Allah tersebut. Semoga bisa melembutkan hati yang keras, juga menyembuhkan hati yang sakit. 

Kita memohon pertolongan kepada Allah, semoga dilembutkan hati kita sehingga bisa mudah memahami kandungan ayat-ayat cinta dari Allah tersebut dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan ikhlas tanpa menunda-nunda.

Karena tidak ada yang bisa menjamin bahwa kita bisa bertemu dengan bulan Ramadhan tahun depan. Maka maksimalkan kesempatan yang ada sekarang, jangan membiarkan bulan Ramadhan berjalan sendiri tanpa ada goresan karya indah kita dan ampunan dari Allah atas segala dosa yang pernah kita perbuat.
Aamiin.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak