Apakah Jalan Tol Solusi Tuntas Kemacetan?






Oleh : Dewi Humairah

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II tidak efektif dalam mengurai kemacetan saat akhir pekan, terutama masa libur panjang. YLKI mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi manajemen lalu lintas demi mengantisipasi kemacetan yang lebih parah. 

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, mengatakan kemacetan total selama dua jam di Tol Layang Japek II terjadi pada Sabtu (21/12) malam. Berdasarkan pengamatan langsung oleh YLKI, akibat kemacetan tersebut terpaksa arus lalu lintas menuju tol layang ditutup sementara. "Prediksi saya terbukti. Ini artinya Tol Layang Jakarta-Cikampek dibangun tidak mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk jika ada kendaraan mogok," kata Tulus dalam keterangannya, Kamis (22/12). 

Tulus mengatakan, akibat adanya kejadian tersebut, fungsi utama dibangunnya Tol Layang Japek II untuk mengurai kemacetan sia-sia. "Ini bisa jadi petugas tol yang tidak siap mengatasi masalah traffic yang sedang tinggi-tingginya atau ketika ada kendaraan yang mogok," katanya. 

YLKI, kata Tulus, mendesak agar pemerintah terutama Kementerian Perhubungan dan Kepolisian RI mengevaluasi management lalu lintas saat masa libur panjang. Apalagi, dalam dua pekan ke depan akan memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru. Di satu sisi, YLKI menyarankan agar adanya emergency exit seperti pada kilometer 25 sebagai alternatif demi memberikan rasa kenyamanan dan keamanan pengguna tol. "Ini supaya pengendara tidak tersandera berjam-jam di jalan tol. Ini membahayakan keselamatan, jangan sampai jalan tol layang ini menjadi produk gagal," kata dia. 

Selain itu kecelakaan beruntun terjadi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated pada Minggu (22/12/2019). Belum jelas kronologi terjadinya kecelakaan tersebut, namun informasi yang beredar insiden itu berlangsung di KM 27 Tol Layang Japek.

Namun pihak Jasa Marga membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Faiza Riani mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 9.00 WIB. "Ada kecelakaan beruntun pagi tadi sekitar jam 9 pagi, namun hanya kerugian material saja," ungkapnya ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (22/12/2019).

Dia menambahkan, Jasa Marga masih mencoba memonitor kronologi lengkap dari PJR yang bertugas. Sejauh ini informasi yang diterima Jasa Marga, kecelakaan diakibatkan kurang antisipasi sehingga ada kendaraan yang tertabrak dari belakang. "Saat ini TKP sudah bersih dari kendaraan, lalin di lokasi sudah kembali normal," urainya.

Sementara itu, Jasa Marga atas diskresi Kepolisian mulai memberlakukan contraflow dari Km 47 s.d. Km 61 arah Cikampek sejak pukul 08.20 WIB. Saat ini terpantau kondisi lalu lintas (lalin) Jalan Tol Japek arah Cikampek terpantau padat di beberapa titik. Dengan diberlakukannya contraflow ini diharapkan dapat mencairkan kepadatan yang terjadi di titik pertemuan Jalan Tol Japek Elevated dan Jalan Tol Japek di Km 48 dan titik menjelang rest area di Km 50. Pemberlakuan contraflow merupakan diskresi Kepolisian. Untuk mendukung kelancaran contraflow, Jasa Marga menyiagakan petugas dan penyiapan rambu-rambu.

Untuk keamanan dan keamanan pengguna jalan terutama yang melintasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Jasa Marga menambah fasilitas seperti kendaraan Mobile Customer Service (Layanan Jalan Tol) yang dilengkapi dengan BBM dan air radiator untuk mengantisipasi kendaraan yang kehabisan bahan bakar.

Saat ini jalan tol hanya di nikmati oleh kalangan atas saja karna ketika masuk tol harus bayar dan mahal. Tetap saja kemacetan itu masih terjadi, harus nya dengan ada nya tol itu agar bisa di nikmati semua kalangan gak pilih-pilih. Dalam Islam pasti akan memberikan pelayanan yang baik dan terbaik untuk manusia.

Sedangkan uang yang untuk jalan tol itu toh juga bukan untuk Indonesia melainkan masuk ke China. Sungguh begitu miris, Indonesia yang kata nya "Gemah Limpah Loh Jinawi" tapi fakta nya rakyat nya dalam keadaan sengsara, karna kekayaan hanya di nikmati oleh kalangan atas saja. Akhirnya yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.

Islam itu adil, bisa menempatkan sesuatu pada tempat nya. Islam akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk manusia tanpa pandang pilih, semua akan merasakan nya termasuk non muslim selama non muslim mau di atur oleh aturan Islam.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak