212, Umat Islam Cinta Damai





Oleh wulansari
(Ibu rumah tangga peduli umat )

Acara reuni akbar 212 yang sudah di selenggarakan di jakarta yang ke 4 kalinya,Alhamdulillah berjalan lancar,tertib,aman dan damai.Yang memberi dukungan atas acara ini salah satunya bapa Gubernur DKI Jakarta.
Bapa Gubernur Anis baswedan menyatakan di gelarnya reuni Akbar 212 adalah untuk mengirimkan pesan damai dan aman,antara umat hal tersebut di sampaikan langsung di hadapan masa reuni 212 di kawasan monas jakarta pusat(2/12/2019).

Aksi 212 membuktikan bahwa umat islam mempersatukan banyak orang dan aksi ini merupakan hak bagi setiap warga negara di alam demokrasi untuk mengemukakan semua pendapat pendapat di tengah tengah umum.Isi dari reuni 212 yaitu solat tahajud berjamaah dzikir doa dan solat subuh bejamaah, Acara seperti ini merupakan acara yg positip.

Menghadirkan semua umat islam yang berbeda organisasi,menebarkan kedamaian antara sesama umat islam dan mengokohkan kesadaran tanggung jawab untuk mewujudkan indonesia yang rahmatan lilalamin .

Meningkatkan upaya memperdayakan perekonomian umat islam di dalam pemerintahan yang baru terbentuk.

Saling mengokohkan persatuan dan kesatuan tidak mudah terprofokasi dan terpropokator oleh orang yang mau memecah belah bangsa kita.

Untuk menunjukkan bahwa bangsa indonesia cinta damai, tertib dan aman. bahwa indonesia bersatu dalam persatuan antara orang dan agama di butuhkan solusi yang paling tepat dalam segala urusan kenegaraan  yaitu dengan sistem islam dalam bingkai daulah khilafah.

Insya Alloh aksi ini akan  membawa perubahan besar bagi  andilnya kebangkitan umat bahkan kebangkitan Khilafah yg tak lama lagi akan tegak . Dimasa khilafah nanti orang orangnya akan berbicara tentang orang orang dimasa kini..
Maka tentu "tak sama" sebagaimana, Allah berfirman  QS Al hadid : 10..

وَمَا لَكُمْ أَلَّا تُنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا يَسْتَوِي مِنْكُمْ مَنْ أَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِنَ الَّذِينَ أَنْفَقُوا مِنْ بَعْدُ وَقَاتَلُوا ۚ وَكُلًّا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَىٰ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: Dan mengapa kamu tidak menginfakkan hartamu dijalan Allah padahal milik Allah semua pusaka langit dan bumi! Tidak semua orang yg menginfakkan (hartanya dijalan Allah) diantara kamu dan berperang sebelum penaklukan (Mekkah), mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang2 yg menginfakkan (hartanya) dan berperang setelah itu. Dan Allah maha teliti apa yg kamu kerjakan" 
Dari ayat tersebut terkesan bahwa Rasulullah hanya menyinggung membicarakan orang2 yg telah berinfak sebelum dan setelah penaklukan mekkah yakni pemerintahan islam  yg tegak dimadinah, soal berinfak/sedekah itu tak sama pahalanya dan itu baru soal sedekah belum soal yg lain!..Begitupun saat ini amal sebelum khilafah dan setelah tegak khilafah tak mungkin sama maka "fastabiqhul khaerat" baik yg ikut  aksi,maupun yang  tidak ikut  aksi..dan alhamdulillah yg tidak ikut aksi tidak  nyinyir lagi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak