Oleh : Ayu
Jalan bebatuan dan berliku harus ditempuh siswi untuk menuju sekolahnya. Sebut saja namanya Melati. Setiap hari dia dan teman temannya harus melewati jalan berbatu yang tidak mulus, sempit dan berliku. Jalan yang hanya bisa dilewati oleh dua kendaran sepeda motor kadang harus dipaksakan untuk mobil pickup. Sebelah kanan bukit terjal sedang sebelah kiri jurang menganga. Itulah gambaran setilik dari jalan desa Dayakan Ponorogo. Jalan yang harus dilewati masyarakat untuk beraktivitas setiap hari. Penerangan jalan yang sangat minim pada malam hari adalah hal yang sudah biasa bagi masyarakat.
Pemkab setempat memang sudah menggelontorkan ratusan milyar rupiah untuk perbaikan jalan. Akan tetapi sepetinya proyek perbaikan jalan tidak menyentuh daerah yang tidak berproduktif.
Pemkab Ponorogo masih memiliki pekerjaan rumah (PR) terkait infrastruktur di akhir kepemimpinan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. Ada 197,31 kilometer jalan rusak atau sekitar 21 persen dari total jalan raya di Bumi Reog.
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Penyediaan prasaranamerupakan bagian terpenting dalam upaya pengembangan dan pembangunan wilayah. Tersedianya prasarana yang mewadai dapat meningkatkan kebersihan lingkungan dan menunjang kegiatan sosial ekonomi, prasarana dasar seperti jalan lingkungan yang tidak baik dapat menimbulkan masalah.
Jika teringat bagaimana khalifah Umar bin Khattab radhiallahu'anhu, beliau sangat mengutamakan sikap wara' ketika hendak bertindak.
Umar bin Khattab pernah berkata bahwa jikalau ada kondisi jalan di daerah Irak yang rusak karena penanganan pembangunan yang tidak tepat kemudian ada seekor keledai yang terperosok kedalamnya, maka ia (Umar) bertanggung jawab karenanya.
Terlihat sekali dalam kisah di atas bahwasanya Umar bin Khattab sangat memerhatikan kebutuhan umat hingga dalam lingkup yang terkecil sekalipun. Jika keselamatan hewan saja sangat diperhatikan, apa lagi keselamatan manusia.