Oleh Aning (Ibu Rumah Tangga)
Sangat ironis, kondisi menimpa sistem pendidikan dinegri ini. Hampir di semua negara bahkan di negeri-negeri kaum Muslim terhadap dunia pendidikan mereka ketika ini, akibat dari apa yang disebut westoxciation (racun pemikiran barat) yaitu: pluralisme, sinkretisme, nasionalisme, liberalis, kapitalisme, dan sekulerisme,yang melahirkan generasi yang rusak. Seperti Alexander Warupangkey guru SMK ichtus, Manado, Sulut, ternyata lebih dulu dikeroyok sebelum ditikam oleh muridnya, yang tak terima ditegur karena meroko dilingkungan sekolah. Dan masih banyak lagi prilaku-prilaku siswa yang tidak hormat dan taat bahkan sampai membunuh gurunya.
Pendidikan senantiasa menjadi kawah candradimuka untuk mencetak generasi masa depan yang unggul, berkualitas, dan berakhlak mulia sehingga bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, negara, dan umat manusia secara keseluruhan. Jika pendidikan senah tiasa mengarah pada pencapaian tujuan tersebut, niscaya bangsa ini akan mau, sejahtera, dan berakhlak mulia. Berbeda dengan pendidikan ala barat hanya akan melahirkan individu- individu pragmatis yang bekerja untuk meraih kesuksesan materi dan profesi sosial yang berorientasi pada penghasilan tinggi. Pendidikan pun akhirnya dipandang sebagai sebuah "investasi" Yang harus menghasilkan keuntungan besar. Investasi itu diaktualisasikan dengan memperoleh gelar tinggi. Sistem pendidikan seperti ini sekalipun akan memproduksi anak didik yang memiliki status pendidikan yang tinggi,namun status tersebut tidak akan menjadikan mereka sebagai individu-individu yang beradab dan berakhlak mulia. Lihatlah para koruptor dan pelaku kejahatan lain nya. Mereka bukan orang sembarangan. Mereka adalah orang berpendidikan tinggi,memiliki gelar dan jabatan tinggi,tetepi tipis iman sehingga mengalami dekadensi moral.
Dari khusus-khasus itu membuktikan bahwa sistem dan negara gagal melindungi anak. Oleh karena itu, perting bagi pemerintah menerapkan hukum-hukum yang mampu menjaga dan bekerja sama dalam mendidik serta memimpin program/strategi pendidikan yang tepat bagi masyarakat, orang tua, khususnya anak-anak. Yaitu,dengan menerapkan konsep dan metode islam. Akidah islam adalah pondasi yang kokoh. Kebijakan pendidikan berbasis akidah islam menjamin pembentukan cara pandang yang benar pada generasi muslim. Mereka akan memahami bahwa islam telah memberikan solusi bagi persoalan umat: ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Mereka dibina dengan tsaqafah islam sehingga mampu menerapkan islam dalam kehidupan mereka. Kebijakan pendidikan islam memperhatikan seluruh perangkat yang dimiliki, ilmu-ilmu islam, seperti fikih, hadis,tafsir, ilmu ushul dan sebagainya, ditambahi ilmu tertentu untuk level sekolah tinggi seperti ilmu kedokteran,teknik sipil, ilmu alam dan lain-lain. Karema hanya islamlah satu-satunya aturan yang dapat menjaga fitrah dan melejitkan seluruh potensi manusia secara manusiawi hingga mewujudkan generasi gemilang.wallahu alam
Tags
Opini