Oleh: Ilan Sumiati
(Ibu Rumah Tangga)
DetikNews, Jakarta 25 oktober 2019 pada hari Jumat memberitakan tertangkapnya seorang ibu yang berinisial NP yang berusia 21 tahun, mengaku menyesal telah menganiaya anaknya yang berinisial ZNL yaitu berusia 2,5 tahun hingga tewas dengan cara di gelonggong air. NP merasa menyesal mengaku tidak bisa mengontrol emosinya, NP mengaku melakukan hal tersebut karena kesal terhadap suaminya, yang menginginkan anaknya gemuk.
Tidak hanya fakta di atas tetapi telah banyak sekali di negara ini kasus ibu yang membunuh anaknya sendiri penyebabnya adalah karena ekonomi dan psikologi karena takut di cerai suami dan malu sama tetangga. Semua itu bukti aturan yang di terapkan oleh Sistem Kapitalis, bahwa semakin hilang naluri seorang ibu yang seharusnya melindungi anak-anak kita ini malah membunuhnya.
Berbeda dalam aturan Islam yaitu seorang ibu adalah madrasah pertama dan utama, seorang ibu tidak hanya memperhatikan terkait pendidikannya akan tetapi tumbuh kembang bagi anaknya, maka dari itu aturan Islam tidak akan salah menerapkan sebuah peraturan di negara yaitu negara Khilafah. Seemosi-emosinya kita terhadap siapapun jika kita hidup dalam aturan Islam, kita ada rasa takut terhadap Allah. Karena setiap perbuatan kita akan di pertanggung jawabkan di hadapan Allah, dalam aturan Islam dan Khilafah kesejahteraan ibu akan terjamin karena Islam adalah sebagai solusi bagi setiap permasalahan umat.
Wallahualam Bi Shawwab
Tags
Opini