Oleh: Neni
(Ibu Rumah Tangga)
Joko Widodo akan kembali memimpin untuk lima tahun kedepan periode 2019-2024 bersama wakil presiden Ma'ruf Amin. Rejim jilid dua telah resmi dilantik. Pada pidato pertama di periode kepemimpinan kedua presiden Jokowi mulai menebar mimpi diantaranya mimpi untuk bisa menuntaskan kemiskinan di tahun 2045. tapi semua mimpinya tidak bisa jadi kenyataan kalau aturan kehidupannya masih menggunakan sistem ekonomi kapitalis neoliberal dan jajaran kabinet " Indonesia Maju" jilid duanya benar-benar merepresentasi kepentingan kalangan pemilik modal.
Satu-satunya yang selalu dibanggakan Jokowi di periode pertama adalah pembangunan infrastruktur, Jokowi memang gencar membangun infrastuktur dari barat hingga ke timur Indonesia.
Kegagalan demi kegagalan semakin terkuak misalnya penuntasan Karhutla, pangan inport yang mencekik leher petani dan rakyat, pemalakan BPJS semakin menyakiti rakyat.
Unggaran, Kompas.com. BPJS Kesehatan masih mempunyai tunggakan sebesar Rp 20 miliar kepada RSUD Unggaran. Defisit juga masih menjadi permasalahan yang dihadapi BPJS Kesehatan karena ketidakpatuhan peserta membayar iuran BPJS.
Dalam Islam, kebutuhan atas pelayanan kesehatan termasuk kebutuhan dasar masyarakat menjadi kewajiban negara. Salah satu tanggung jawab pemimpin adalah menyediakan layanan kesehatan dan pengobatan bagi rakyatnya secara cuma-cuma.
Rasulullah saw, bersabda : "Pemimpin atas manusia adalah pengurus dan dia bertanggung jawab atas rakyat yang dia urus." (HR. al-Bukhari, Muslim dan Ahmad).
Saat ini kemiskinan yang menimpa umat merupakan kemiskinan struktural yakni kemiskinan yang diciptakan oleh sistem yang diberlakukan oleh negara atau panguasa. Itulah sistem kapitalisme-liberalisme-sekularisme.
Negara harus hadir untuk meri'ayah rakyat dengan cara yang benar dan tepat sehingga mereka mendapatkan haknya untuk hidup sejahtera setiap individu.
Islam sebagai sistem kehidupan terbukti bisa menghadirkan negara yang melahirkan rahmatan lil alamin. Dengan sistem Islam semua permasalahan yang terjadi di Indonesia akan teratasi.
Tags
Opini